KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Aparat tim gabungan TNI/Polri akan melakukan operasi penegakan hukum, guna mengejar pelaku kekerasan bersenjata api di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Operasi ini bahkan melibatkan tim dari Jakarta yang dijadwalkan akan tiba esok hari.
Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw menuturkan aksi kelompok kriminal bersenjata di Sinak sudah terjadi berulang kali. Pihaknya juga mengklaim wilayah sekitar Kabupaten Puncak dianggap sebagai segitiga hitam yang rawan kekerasan.
“Segi hitam ini adalah Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya. Sejak Desember 2015 hingga Maret 2016 sudah ada tiga catatan yang kami kantongi, hingga menyebabkan korban jiwa,” kata Waterpauw petang tadi, usai rapat gabungan dengan Kodam Cenderawasih, Rabu 16 Maret 2016.
Dalam hasil rapat gabungan yang dilaksanakan di Mapolda Papua, terkuak bahwa dugaan pelaku kekerasan di Sinak berasal dari kelompok kriminal bersenjata yang biasa bermarkas di Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.
Lanjut Waterpauw, dua hari sebelum kejadian di Sinak, kelompok pengacau ini melakukan kontak di Distrik Mulia, lalu kelompok ini berhasil di pukul mundur hingga akhirnya melakukan aksi kekerasan di Sinak.
“Kelompok ini akan dimintai pertanggung-jawabannya. Dengan tim dari Jakarta, kami akan membahas lagi mengenai operasi penegakan hukum yang akan kita lakukan. Sebab motif kelompok ini adalah melakukan kekerasan bersenjata,” ungkap mantan Kapolda Papua Barat ini.
Walaupun selama ini yang dituding melakukan kekerasan adalah aparat keamanan, namun fakta yang terjadi kelompok kriminal bersenjata ini justru yang terus melakukan kekerasan dan mengakibatkan korban dari masyarakat sipil yang merupakan karyawan perusahaan pembuatan jalan untuk membuka keterisolasian pedalaman Papua.
Adanya kejadian itu, kepentingan kelompok bersenjata adalah untuk mempertahankan dirinya sebagai kelompok pengacau dan untuk menunjukkan eksitensi dengan merampas senjata, menganiaya, membunuh serta kemudian melakukan kekerasan.
“Apa yang disampaikan Menkopolhukam Luhut Panjaitan di media, akan dilakukan operasi di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya seperti di wilayah Poso, adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh kepolisian di daerah saat ini,” ujarnya. ***(Katharina Louvree)