Menu

Mode Gelap

BISNIS · 5 Jul 2019 ·

Oktober 2019, PT PLN WP2B akan Operasikan PLTMG Piker


					Kepala Cabang PT PLN UP3 Jayapura, Salmon Kareth dan Juru Bicara PT PLN WP2B, Septian Pujianto. (KabarPapua.co/Qadri Pratiwi) Perbesar

Kepala Cabang PT PLN UP3 Jayapura, Salmon Kareth dan Juru Bicara PT PLN WP2B, Septian Pujianto. (KabarPapua.co/Qadri Pratiwi)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Listrik Mesin Gas (PLTMG) Piker dengan kapasitas 40 Mega Watt (MW) yang ada Holtekamp, Kota Jayapura pada Oktober 2019 mendatang, hal ini dilakukan menjelang PON XX Papua Tahun 2020.

Juru Bicara PT PLN WP2B, Septian Pujianto menjelaskan, dengan dibangunnya PLTMG Piker ini bisa memback-up jika ada hal-hal yang terjadi pada pembangkit listrik milik PLN. Sebab PLTMG Piker ini nantinya akan digunakan saat beban puncak yang terjadi dari pukul 18.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT.

“Untuk daya listrik yang dibutuhkan, menurut kami sudah cukup, apalagi dengan adanya PLTMG Piker dengan daya 40 MW yang direncanakan tahun ini. Diharapkan bisa beroperasi Oktober-November, bisa bergabung dengan sistem di Jayapura,” jelas Septian, di Kota Jayapura, Jumat, 5 Juli 2019.

Baca Juga >  Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

Septian juga mengatakan, jika terjadi gangguan yang dikarenakan faktor eksternal seperti adanya pohon tumbang, gangguan binatang dan ganguan lainnya, itu di luar dari kehendak petugas PLN.

“Tetapi kami berupaya agar kelancaran sistem di Jayapura pada PON XX Papua tahun 2020 nanti berjalan aman. Dan untuk pasokan daya, tak ada kendala karena nanti PLTMG Piker akan beroperasi,” jelas Septian.

Septian juga mengatakan, jika pembangkit tak mengalami kerusakan, maka pasokan listrik di Jayapura surplus, artinya terpenuhi. Sebab PLN memiliki PLTMG Holtekam yang rusak ini, cukup besar dayanya, lalu ditambah dengan PTLA Orya, serta PLTD lainnya yang ada.




Sedangkan mengenai dukungan pemerintah provinsi ke pihak PLN, Kepala Cabang PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura, Salmon Kareth menyampaikan, pihak PLN sangat butuh dukungan, apalagi saat penanaman tiang listrik. “Sebab kami dikenakan biaya, padahal penanaman tiang listrik ini juga untuk masyarakat,” katanya.

Baca Juga >  Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

Sehingga menurut Salmon, pihak PLN jelas sangat membutuhkan dukungan pemerintah, terutama untuk membantu PLN dalam hal sarana fasilitas seperti membangun tiang listrik di Kota Jayapura.

“Jika kami ingin tanam tiang liastrik sangat sulit, harus ada pembayaran tanah. Padahal kami ini bukan bisnis murni. Kami ini kepanjangan dari pemerintah membangun listrik. Untuk itu, kami berharap pemerintah setempat, baik provinsi atau kabupaten-kota harus ada kebijakan khusus bagi kami saat melakukan penanaman tiang listrik,” jelas Salmon. ***(Qadri Pratiwi)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

25 September 2023 - 22:12

Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

24 September 2023 - 16:35

BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

23 September 2023 - 19:49

Pengurus 2023-2027 Terbentuk, AMSI Ajak Perbaiki Ekosistem Media Digital

19 September 2023 - 00:10

PLN Siapkan Daya 3.800 kW di Festival Negeri Seribu Ombak Sail Teluk Cenderawasih

18 September 2023 - 23:00

Menginap 3 Hari 2 Malam di Suni Garden Lake Hotel Sentani Hanya Rp1 Juta, Mau?

16 September 2023 - 16:20

Trending di BISNIS