Menu

Mode Gelap

RAGAM · 27 Mei 2023 ·

Metode Interaktif Bripka Fadli Asah Kemampuan Berhitung Anak di Dogiyai


					Polisi Pi Ajar di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. (Foto: Polda Papua) Perbesar

Polisi Pi Ajar di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. (Foto: Polda Papua)

KABARPAPUA.CO, Dogiyai– Binmas Ops Rasaka Cartenz-2023 melaksanakan Program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) untuk membantu anak-anak di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah mengasah kemampuan berhitung. Kegiatan ini bertempat di ruang Binmas Polres Dogiyai.

Seorang anak berusia 10 tahun bernama Riko Mehuwe menjadi peserta program tersebut, yang dipimpin oleh Personel Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz-2023, Bripda Fadli Disastra Pada Jumat 26 Mei 2023.

Pada sesi kali ini, Fadli Disastra mengambil peran sebagai guru untuk mengajarkan Riko Mehuwe berhitung. Dengan pendekatan yang ramah dan interaktif, Fadli menjelaskan konsep-konsep dasar dalam matematika dan memberikan contoh-contoh yang mudah dipahami oleh Riko.

Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin oleh Polisi di Kabupaten Dogiyai. Dengan tujuan untuk memberikan pendidikan tambahan kepada anak-anak dengan latar belakang putus sekolah dan tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai.

“Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di Dogiyai. Banyak dari mereka tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai, dan program Si-Ipar ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dengan cara yang menarik dan menyenangkan,” kata Fadli Disastra.

Baca Juga >  Kasbi di Papua dan Berbagai Nama Singkong di Belahan Dunia

Selain itu, lanjut Fadli program ini juga menjadi sarana bagi personel Polri untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat, khususnya anak-anak. “Dengan pendekatan yang akrab dan peduli, Polri berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk berkembang,” tutur Fadli.

Dari data Badan Pusat Statistik pada Tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Dogiyai tercatat masih berada di zona rendah yakni dibawah 60. Adapun salah satu indikator dari Indeks Pembangunan Manusia yakni pendidikan bagi masyarakat.

Sementara berdasarkan data peneliti demografi Universitas Papua, Agus Sumule pada tahun 2022 menunjukkan angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Dogiyai untuk tingkat sekolah dasar hanya 4,92. Angka ini berarti tidak tamat enam tahun masa belajar di sekolah dasar.

Baca Juga >  SMPN 1 Jayapura Rayakan Usia 60 Tahun: Semua Ada Karena Cinta

Program Si-Ipar ini terus berjalan dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan anak-anak di Kabupaten Dogiyai. Melalui upaya yang terus menerus, diharapkan anak-anak seperti Riko Mehuwe dapat meningkatkan kemampuan berhitung mereka dan meraih kesuksesan di masa depan.

Selaras dengan tujuan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim Pada momen Hardiknas 2023 juga pernah menggarisbawahi peran kolaboratif seluruh elemen dalam ekosistem pendidikan yang bergotong royong mewujudkan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

Ia memaparkan, proses belajar yang menyenangkan dan memerdekakan akan melahirkan pembelajar sepanjang hayat dengan profil Pelajar Pancasila; yang berujung pada lahirnya generasi baru SDM unggul yang siap membangun Indonesia.  *** (Adv/Polda Papua)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Apa Kabar Cyclops, Danau Sentani dan Tanaman Sagu? 

29 September 2023 - 11:24

Tips Manifesting Semua Zodiak, Cocok Buat Referensi Para Jomblo

27 September 2023 - 14:55

Kasbi di Papua dan Berbagai Nama Singkong di Belahan Dunia

26 September 2023 - 14:38

Tim Kesehatan Polri Temukan Pasien ISPA di Kota Jayapura

23 September 2023 - 16:17

Numbay Creative Festival Masuk Nominasi Top 10 KEN Kemenparekraf

23 September 2023 - 15:04

Perjuangan Since dan Oscar Meraih CIta-cita Bersama Si Ipar 

22 September 2023 - 17:07

Trending di RAGAM