KABARPAPUA.CO, Asmat – Menteri Sosial Tri Rismaharini sempat menangis ketika meninjau pembuatan perahu fiber di Kampung Kaye, Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Rasa haru itu terpancar saat peresmian Workshop Kapal Fiber Pemuda Asmat, Kamis 1 Juni 2023.
Risma mengaku terharu, karena pemuda asli Amat mampu membuat Kapal Fiber. Bagi Risma, kemampuan pemuda Asmat merupakan suatu hal yang luar biasa dan sebuah peradaban.
“Bagi saya ini ada peradaban. Mungkin selama ini mereka tidak membayangkan tidak bisa membuat kapal, tapi sekarang ini mereka bisa membuktikannya. Mungkin bagi orang lain itu biasa, tetapi bagi saya ini luar biasa, karena tidak mudah mengajarkan mereka,” tutur Risma.
Peradaban Baru di Asmat
Mensos Risma meresmikan workshop pembuatan kapal fiber pemuda Asmat, Kamis 1 Juni 2023. (KabarPapua.co/Abdel Syah)
Peradaban itu, kata Tri Risma, jika sebelumnya masyarakat Asmat membuat perahu menggunakan bahan kayu, tetapi kini bisa membuat perahu fiber.
“Sebelumnya untuk membuat longboad biasa menggunakan bahan dari kayu, tetapi saat ini mereka bisa membuat dengan fiber. Bagi saya ini adalah peradaban,” ucapnya lagi.
Workshop Kapal Fiber Pemuda Asmat ini telah membuat 27 kapal fiber. Pembuatan Kapal fiber buatan anak Asli Asmat ini berjalan selama 9 bulan. Total 16 Pemuda Asmat yang terlibat langsung dalam pembuatan kapal tersebut.
Staf Kemensos Dampingi Pembuatan Kapal Fiber
Sosok pemuda Asmat yang merupakan tenaga kerja di Workshop pembuatan kapal fiber, Kamis 1 Juni 2023. (KabarPapua.co/Abdel Syah)
Pembuatan kapal juga mendapat pendampingan staf Kementerian Sosial. Selain Workshop Kapal Fiber Pemuda Asmat, Risma juga meminta kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan tenaga teknis lulusan STM untuk bidang Mesin dan Las.
Sekadar informasi, kunjungan Mensos Risma di Asmat merupakan kali ketiga. Hanya saja dalam kunjungan ini Risma tidak menginap di Agats, seperti kunjungan sebelumnya. *** (Abdel Syah)
