KABARPAPUA.CO, Merauke – Antisipasi krisis pangan akibat turunnya produksi beras tahun 2015/2016, Bulog Sub Divre Merauke akhirnya memutuskan untuk mendatangkan 2000 ton beras dari Ponorogo, Jawa Timur dan 3000 ton dari Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Zulkarnain Nurdin, stok beras yang tersedia di gudang Bulog saat ini sebanyak 1200 ton, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lima kabupaten selama dua bulan ke depan.
“Dengan stok yang ada, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik untuk beras raskin maupun jatah pegawai, kami sudah awali dengan mendatangkan beras sebanyak 5000 dari Jawa Timur yang dikirim secara bertahap,” kata Zulkarnain.
Ribuan ton beras yang didatangkan dari luar daerah berkualitas medium. Bulog Merauke memastikan, bila hasil produksi belum stabil, solusi mendatangkan beras luar daerah masih akan dilakukan.
“Untuk memperkuat stok selama proses tanam belum normal, pembelian beras luar daerah masih akan kita lakukan, kita sudah siap untuk membeli lagi 5000 ton demi memperkuat stok beras di Merauke,” kata Zulkarnain.
Sejauh ini Merauke yang dikenal sebagai daerah lumbung pangan nasional, memang sudah terbukti dengan hasil produksi beras yang melimpah. Selain itu, Merauke mampu mengirim beras ke berbagai daerah di wilayah Papua dalam jumlah banyak.
Namun kini, daerah lumbung Merauke terpaksa mendatangkan beras dari luar daerah dan menjadi pilihan yang tidak dapat dihindari. Menipisnya stok beras lokal, diakibatkan faktor alam. ***(Abdel Syah)