Menu

Mode Gelap

OLAHRAGA · 8 Mei 2016 ·

Mengapa Pemain Persipura Tak Bisa Membuat Gol, Ini Kata Boaz Salossa


					Boaz Salossa dan Jafri Sastra saat jumpa pers usai laga menghadapi Bali United yang berakhir 0-0. (KabarPapua.co/Lazore) Perbesar

Boaz Salossa dan Jafri Sastra saat jumpa pers usai laga menghadapi Bali United yang berakhir 0-0. (KabarPapua.co/Lazore)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Hasil imbang 1-1 melawan Persija Jakarta dan kembali imbang 0-0 melawan Bali United di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Madala, Kota Jayapura, Papua membuat salah satu pemain depan Persipura Jayapura, yang juga sebagai kapten tim, Boaz Theofilus Erwin Salossa meminta maaf kepada masyarakat Papua, khususnya para penggemar Persipura.

Menurut Boaz, permaintaan maaf ini dilakukan, baik sebagai pribadi maupun sebagai kapten tim, sebab kembali timnya bermain imbang dan tak mendapatkan poin penuh. “Kami sudah bermain baik. Tapi tim lawan, baik Persija maupun Bali United bermain bertahan. Inilah yang membuat kami sedikit kesulitan,” katanya saat jumpa pers usai laga menghadapi Bali United di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Minggu malam, 8 Mei 2016.

Baca Juga >  211 Peserta di Biak Numfor Tutup Pencarian Bakat Papua Football Academy

Boaz juga mengatakan, dalam melawan Bali United, dirinya terpaksa keluar di pertengahan babak kedua karena sedikit mengalami cidera. “Sedikit ada masalah di kaki, takut tambah parah saya minta pelatih untuk gantikan saya dengan pemain lain. Kami sudah bermain maksimal dan sudah berusaha, tapi begini hasilnya. Kami mohon maaf tak bisa buat gol,” katanya.

Pelatih Persipura, Jafri Sastra mengatakan, pihaknya sudah berupaya memperbaiki kinerja tim, tapi hasilnya tetap sama dari laga sebelumnya, yakni imbang. “Sudah banyak solusi yang kami buat. Misalnya dengan memasukkan pemain pengganti, terutama saat Boaz kami tarik keluar karena ada sedikit masalah di pangkal pahanya. Tapi hasilnya kami tak bisa hasilkan gol,” katanya.

Baca Juga >  Cara Mensos Risma Keluarkan Masyarakat Papua dari Kemiskinan

Jafri juga mengakui ada sedikit kelemahan yang dimiliki timnya, yakni tak memiliki pemain play maker yang bisa mengatur serangan kepada tim lawan. “Tapi dalam laga sepakbola ini, kami tetap mainkan semua teknik, termasuk bagimana mempergunakan dan memanfaatkan lebar lapangan,” katanya.

Menurut Jafri, laga kedua Persipura melawan Bali United di TSC 2016 ini merupakan periodisasi Persipura tak bisa menghasilkan gol. “Semua tim yang akan dan berlaga dengan kami sepertinya sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan kami. Ini pekerjaan rumah terbesar bagi kami agar kedepan kami bisa membuat gol ke gawan lawan,” katanya. ***(Lazore)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

211 Peserta di Biak Numfor Tutup Pencarian Bakat Papua Football Academy

6 Juni 2023 - 02:24

5 Atlet Bulu Tangkis Asmat Ikut Seleksi PON Aceh 

5 Juni 2023 - 00:06

Bupati Elisa Kambu: Jadikan Bulu Tangkis Olahraga Prioritas di Asmat

3 Juni 2023 - 14:43

Turnamen Yoro Cup Kembali Digelar di Jayapura, Total Hadiah Rp90 Juta

26 Mei 2023 - 21:23

Raja Sport Asmat Juara Umum Bupati Cup 2023

26 Mei 2023 - 16:36

Paulus Waterpauw Didapuk Jadi Waketum 1 PBVSI, Berikut Prestasinya

25 Mei 2023 - 21:37

Trending di OLAHRAGA