KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Terkait mersosotnya kinerja Bank Papua dua tahun belakang ini, Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pemerintah daerah Provinsi Papua selaku salah satu pemegang saham terbesar di Bank Papua, pihaknya akan memperketat para pengusaha yang akan mengambil kredit usaha di Bank Papua.
“Kami akan perketat lagi semua pengusaha-pengusaha, yakni harus beralamat tetap di Papua. Sebab selama ini, semua dana keluar-keluar begitu saja, mengigat ekonomi di Papua tumbuh bangus tapi tak merata,” kata Lukas dihadapan para pemimpin daerah di Papua selaku pemegang saham yang mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua di Hotel Sahid, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 19 Mei 2016.
Selain itu, kata Lukas, saat ini pemerinta Provinsi Papua tengah fokus MEA yang terfokus pada kawasan berbasis pembangunan untuk menjadi kawasan yang berkualitas lebih baik lagi, diantaranya transpostasi di lima wilayah adat ditargetkan tiga tahun kedepan.
“Saya berharap bahwa insfrastruktur, termasuk pembangunan PON Papua pada 2020 yang kami bangun ini, Bank Papua dan pengusaha Papua bisa ikut terlibat. Untuk itu, lebih baik dana kita dihabiskan untuk dana infrastruktur,” jelas Lukas. ***(Ramah)