KABARPAPUA.CO, Sorong – Sejumlah karyawan PT Rotua di Sorong yang merupakan perusahaan terpidana polisi pemilik rekening gendut, Labora Sitorus, mendatangi Kantor DPRD Kota Sorong. Kedatangan para karyawan PT Rotua ini, guna mengadukan nasibnya yang kini tak jelas dan menjadi pengangguran semenjak Labora dipenjara.
Apalagi, semenjak aset PT Rotua di-police line dan pemiliknya Labora Sitorus dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, karyawan perusahaan pengolahan kayu itu tak lagi bekerja alias menganggur.
Sejumlah dukungan diberikan kepada karyawan PT Rotua untuk mengadukan nasib mereka ke dewan. Dengan didukung oleh para mahasiswa selaku simpatisan nasib para buruh, karyawan PT Rotua mengungkapkan keluhan mereka di hadapan para anggota dewan.
Salah seorang perwakilan mahasiswa selaku koordinator aksi demo damai di Kantor DPRD Kota Sorong, Charles Imbir mengungkapkan akan memperjuangkan nasib para buruh PT Rotua yang kini telah menjadi pengangguran.
Dengan ditutupnya perusahaan kayu, kata Charles, otomatis menambah angka pengangguran di Sorong. Selama ini para karyawan ini menggantungkan hidup mereka sebagai buruh di perusahan pengelolaan kayu milik Labora.
“Kami datang kesini untuk meminta solusi dari para wakil rakyat agar nasib para karyawan ini tak terkatung-katung. Sampai saat ini gaji karyawan sudah tujuh bulan belum terbayar sebagai akibat prahara yang menimpa PT Rotua,” katanya.
Menanggapi aduan para karyawan yang mengeluhkan nasib mereka, dewan yang diwakili Riantoby Sabonama mengungkapkan akan menindaklanjuti permohonan dari para karyawan dengan melakukan kunjungan ke PT Rotua dan mengadakan pertemuan dengan pimpinan perusahaan beserta perwakilan karyawan.
Syafrudin merasa prihatin dengan nasib para karyawan PT Rotua yang terkatung-katung, sehingga pihaknya akan memperjuangkan nasib mereka. Karena menurut Syafrudin, dewan yang duduk pada periode ini akan berjuang untuk rakyat. ***(Veyda Ody)
