KABARPAPUA.CO, Timika – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Maximus Tipagau dan Peggi Patricia Pattipi, telah memaparkan visi besar untuk memajukan wilayah yang memiliki potensi luar biasa ini.
Salah satu pilar utama dalam visi mereka adalah transformasi ekonomi berbasis masyarakat yang sejalan dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Melalui pendekatan ini, Maximus dan Peggi berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Mimika. Bagi Maximus dan Peggi, transformasi ekonomi yang mereka usung bukan hanya sekedar janji politik.
Namun merupakan sebuah pendekatan konkret yang menempatkan masyarakat sebagai pusat dari seluruh kebijakan ekonomi yang akan diterapkan.
Mereka percaya bahwa pertumbuhan ekonomi daerah harus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal. Utamanya mereka yang berada di garis depan dalam menjalankan kegiatan ekonomi sehari-hari.
“Transformasi ekonomi berbasis masyarakat ini menempatkan masyarakat sebagai pusat dari segala kebijakan pembangunan. Kami ingin memastikan bahwa setiap orang di Mimika dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi daerah. Bukan hanya segelintir pihak,” ujar Maximus dalam sebuah pertemuan dengan para tokoh masyarakat.
Salah satu langkah nyata yang akan diambil oleh pasangan ini adalah memberikan dukungan penuh UMKM. Mereka berencana untuk menciptakan berbagai program pelatihan wirausaha, akses permodalan yang lebih mudah, serta pengembangan jaringan pasar lokal dan nasional.
Dengan langkah ini, Maximus dan Peggi berharap dapat mendorong masyarakat Mimika untuk lebih mandiri secara ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Dukungan kepada UMKM sangat penting karena sektor ini adalah tulang punggung ekonomi masyarakat. Dengan memperkuat UMKM, kita juga secara langsung mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Peggi Patricia Pattipi.
Selain itu, mereka juga menargetkan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor-sektor yang melibatkan masyarakat secara langsung. Contohnya seperti industri kreatif, sektor informal, dan jasa.
Dengan membuka peluang di sektor-sektor ini, mereka berharap dapat memberikan alternatif bagi masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang lebih produktif.
Papua Tengah, termasuk Kabupaten Mimika, dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan sumber daya alam, seperti tambang, hutan, dan laut. Namun, Maximus dan Peggi berkomitmen untuk mengelola kekayaan alam tersebut dengan pendekatan yang bijaksana dan berkelanjutan.
Mereka menekankan bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk memastikan bahwa sumber daya ini dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang.
“Pengelolaan yang berkelanjutan bukan hanya soal memanfaatkan kekayaan alam kita dengan baik, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi lingkungan dari kerusakan. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Mimika bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab,” kata Peggi.
Maximus dan Peggi menyadari bahwa kebijakan pengelolaan sumber daya alam tidak boleh hanya terfokus pada industri ekstraktif. Misalnya pertambangan, yang meskipun memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah, juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan.
Oleh karena itu, pasangan ini ingin mendorong diversifikasi ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Seperti pengembangan ekowisata, perikanan berkelanjutan, dan pertanian organik.
“Ekowisata adalah salah satu sektor yang sangat potensial di Mimika. Kami memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari hutan hujan, pegunungan, hingga pantai yang masih alami. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat lokal. Selain itu melindungi lingkungan dari eksploitasi berlebihan,” tambah Maximus.
Dengan mendorong pengembangan sektor-sektor yang ramah lingkungan, Maximus dan Peggi berharap dapat mengurangi ketergantungan Mimika pada industri ekstraktif yang berisiko terhadap keberlanjutan jangka panjang.
Mereka juga berencana untuk bekerja sama dengan para ahli lingkungan dan komunitas internasional. Langkah ini guna memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam pengelolaan sumber daya alam didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan.
Apa yang membuat visi Maximus dan Peggi menarik adalah pendekatan holistik mereka terhadap pembangunan daerah. Mereka tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga menekankan pentingnya keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahap pembangunan dan menjaga kelestarian alam, pasangan ini berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Kabupaten Mimika.
“Misi kami bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat dan lingkungan dapat hidup selaras. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Mimika membawa manfaat bagi semua, dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkas Maximus.
Misi ini juga mencerminkan pemahaman mendalam mereka terhadap konteks lokal dan kebutuhan masyarakat Mimika. Mereka menyadari bahwa tantangan yang dihadapi daerah ini tidak hanya terbatas pada masalah ekonomi, tetapi juga mencakup isu-isu sosial dan lingkungan yang kompleks.
Oleh karena itu, keduanya berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan, yang dapat menjawab berbagai tantangan tersebut secara efektif.
Maximus Tipagau dan Peggi Patricia Pattipi menawarkan visi yang optimis dan realistis bagi masa depan Kabupaten Mimika. Tawasan ini seiring komitmen kuat terhadap transformasi ekonomi berbasis masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Jika terpilih, mereka berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi besar ini dan membawa Mimika menuju era baru yang lebih sejahtera, inklusif, dan ramah lingkungan. *** (Rilis)