KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Hingga minggu pertama Agustus 2016, Dinas Pertanian Kota Jayapura luas tanam padi mencapai 400 hektar dari 550 hektar. Akhir Agustus sudah tertanam dan sudah mencapi target.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo mengaku, optimis itu diikuti dengan dukungan yang memadai serta koordinsi dengan instasi terkaiat dalam pengelolaanya.
Selain itu, alat penunjang seperti kontraktor dan irigasi yang cukup, sehingga memungkinkan 500 petani yang tersebar di Koya Barat dan Timur bisa leluasa bekerja.
“Kami koordinasikan kawasan mana saja yang potensial yang harus di tanami padi segera. Kami paksakan, sehingga luas tanam padi dari tahun ke tahun itu meningkat,” ujar Jean, Sabtu, 20 Agustus 2016.
Namun diakuinya, kualitas air irigasi di Kota Jayapura khususnya di Bendungan Tami, Distrik Muara Tami itu, termaksuk yang kualitas airnya paling jelek bila di bandingkan di setiap daerah di Indonesia.
Untuk itu, pihaknya setiap tahun melakukan pengerukan sedimen di irigasi tersebut, sambil memperhatikan waktu olah dan tanam padi. Sesuai kesepakatan, bendungan yang mengaliri setiap sawah harus setiap bulan di lakukan buka tutup bendungan.
“Setiap tahun kami bisa tanam bisa mencapai 1.100 hektar per tahun dengan rata-rata produksi padi 4.000 lebih kami bisa siapkan. Dua kali panen dalam setahun. Kami juga upayakan setiap tahun bisa penen tiga kali,” ujarnya. ***(Ramah)