Menu

Mode Gelap

PUBLIK · 1 Jun 2023 ·

Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw Minta BP3OKP Tingkatkan Sinergi


					Ketua Umum LEMATA, Vincentius Paulinus Baru, ST., M.URP. (Foto: istimewa) Perbesar

Ketua Umum LEMATA, Vincentius Paulinus Baru, ST., M.URP. (Foto: istimewa)

KABARPAPUA.CO, Sorong– Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) resmi dilantik oleh Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada 29 Mei 2023. 

Sejumlah harapan datang dari berbagai kalangan, terutama masyarakat Papua. Salah satunya datang dari Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw (LEMATA). 

Ketua Umum LEMATA, Vincentius Paulinus Baru, ST., M.URP, lembaga BP3OKP memiliki tugas melakukan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi dan koordinasi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan serta pengawasan percepatan pembangunan dan pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) di tanah Papua. 

“Lembaga ini harus aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah, baik level provinsi maupun kabupaten/kota, DPR, MRP di masing-masing provinsi dan lembaga masyarakat adat,” tuturnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Rabu 31 Mei 2023. 

Alumnus Magister Perencanaan dan Tata Kota Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengatakan, dengan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik, maka implementasi Otsus jilid dua (2) ini bisa berjalan dan dilaksanakan dengan baik. 

Oleh karena itu, ia meminta agar sinergitas harus dilakukan, sehingga lembaga ini tidak berjalan sendiri, tetapi bisa berjalan bersama-sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat adat serta masyarakat Papua yang berada di setiap provinsi dan kabupaten/kota.

“Kerja sama antara BP3OKP dengan semua lembaga pemerintah dan masyarakat adat di Papua harus terus dilakukan. Karena kalau jalan sendiri-sendiri, sama saja dan kedepan tidak akan memberikan dampak bagi masyarakat Papua,” ujar pemuda yang akrab disapa Paul itu. 

Paul yang juga intelektual muda Papua asal Kabupaten Tambrauw menyebutkan untuk Kabupaten Tambrauw, dirinya berharap BP3OKP bisa memberikan porsi dan ruang yang lebih.

Hal ini kata Sekretariat Pemuda Katolik Komda Provinsi Papua Barat ini lantaran daerah ini (Tambrauw) merupakan kabupaten konservasi dengan berbagai persoalan yang begitu kompleks. Dimana, masyarakat adat sudah kasih segalanya, tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa.

“Saya lihat sekarang kan ekonomi hijau dilakukan, sehingga ada harapan lebih untuk masyarakat adat dapat diakomodir dan dilibatkan dalam berbagai pembangunan di tanah Papua,” ujar Paul.  *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Informasi dan Pengaduan di RSUD Jayapura

29 September 2023 - 16:13

SMPN 1 Jayapura Rayakan Usia 60 Tahun: Semua Ada Karena Cinta

27 September 2023 - 00:52

Cara Klaim Asuransi Mobil Jika Terlibat Tabrakan Beruntun

26 September 2023 - 12:18

Sempat Mati Listrik dan Internet, ANBK SMP di Kota Jayapura Berjalan Lancar

19 September 2023 - 15:36

Atasi Polusi Jakarta: Mutu Emisi Kendaraan hingga Perbaikan Transportasi Publik 

18 September 2023 - 22:11

Resmi Beroperasi, RS Waa Banti Jadi Simbol Komitmen Pemkab Mimika dan Freeport

16 September 2023 - 17:33

Trending di PUBLIK