KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Legislator Papua, Thomas Sondegau menyoroti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sembako dan tiket pesawat di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Sorotan ini menyusul adanya aksi demonstrasi oleh massa yang tergabung dalam solidaritas mahasiswa dan masyarakat di Intan Jaya. Pendemo mengeluhkan kenaikan harga BBM, sembako dan tiket pesawat, karena hanya beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi.
Thomas pun meminta pemerintah pusat mengevaluasi kinerja Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya yang tidak mampu mengatasi masalah kenaikan BBM dan sembako di wilayahnya.
Harga 10 Kg Beras Naik Jadi Rp420 Ribu
Legislator daerah pemilihan Intan Jaya ini menyebut, kenaikan harga cukup memprihatinkan. Beras misalnya yang semula Rp1,7 juta kini mencapai Rp2,4 juta. Sementara untuk 10 kilogram beras dari Rp370 ribu menjadi Rp420 ribu.
Selain itu, harga tiket pesawat dari Nabire ke Sugapa yang sebelumnya Rp2,5 juta menjadi Rp4-5 juta per penumpang. Sebaliknya tiket dari Sugapa ke Nabire sebelumnya Rp1,2 juta naik menjadi Rp2 juta.
Kondisi serupa berlaku bagi minyak tanah. Hanya yang semula Rp25 ribu per liter kini menjadi Rp50 ribu per liter. Sementara BBM yang naik hingga mencapai Rp 100 ribu.
“Kasihan masyarakat yang kena imbasnya. Pemerintah daerah harus melihat masalah ini, jangan membiarkan begitu saja,” ucap Thomas kepada wartawan di Jayapura, Selasa 12 September 2023.
Peran Pj Bupati Tekan Inflasi Dipertanyakan
Ia meminta Penjabat Bupati Intan Jaya untuk mencari tahu apa penyebab kenaikan harga di wilayahnya. Langkah ini juga untuk menghindari adanya tindak penimbunan BBM atau sembako oleh oknum tertentu.
“Harus segera dapat mengatasi, (bisa jadi) karena kelalaian dari tugas Pj Bupati Intan Jaya di wilayah tersebut untuk menjalankan peran dalam menekan angka inflasi daerah,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini berharap pemerintah pusat dapat mengevaluasi kinerja Pj Bupati Intan Jaya. “Ini jelas sudah menjadi instruksi pusat untuk tekan Inflasi. Jika ada kejadian seperti ini akan membuat masyarakat berteriak,” ucapnya. *** (Imelda)