KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Selain kualitas dan keindahannya tak kalah dibanding buatan daerah lain maupun luar negeri, ternyata kursi rotan buatan para pengrajin di Kota Jayapura, Papua bisa bertahan hingga 20 tahun. “Asal perawatannya bagus dan tak terpapar langsung matahari dan hujan,” kata Amna, salah satu pengrajin dan penjual kursi rotan di Kota Jayapura.
Menurut Amna, saat ini pihaknya memproduksi atau membuat kursi rotan berbentuk sepatu yang bahannya dari rotan fitri dan batang encegondok. “Bahanya kami datangkan langsung dari luar Papua. Bentuknya kelihatan semua. Tak seperti kursi busa yang tak kelihatan isinya,” kata perempuan pemilik toko kerajinan kursi rotan bernama Zafara ini.
Amna juga mengatakan, dirinya menjual dan memproduksi aneka kursi rotan anyaman. “Selain kursi untuk ruangan tamu, ada juga kursi goyang dan kursi santai. Biasanya dibikin sesuai kemauan pembeli bisa menghabiskan waktu dua minggu dan dikerjakan du orang,” katanya.
Sedangkan soal harga, kata Amna, satu pasang dua kursi satu meja, harganya mulai Rp4 juta dan bisa kurang, tergantung bentuk dan ukurannya. “Biasanya, penjualan paling ramai dan laris saat Natal dan Lebaran Idul Fitri. Kalau hari raya seperti itu, bisa tujuh hingga delapan set yang laku,” jelasnya.
Selama membuka usaha kerajinan kursi rotan, kata Amna, pendapatannya sebagai pengrajin tidak bisa dipastikan. “Selain itu, kami juga kirim ke daerah kabupaten, seperti ke Puncak Jaya, Yahukimo, Serui, Nabire, Timika. Ukuran 1 meter 10 sentimeter untuk panjang dan lebar. Peminatnya kalangan pejabat atau restoran dan cafe,” jelasnya. ***(Ramah)