KABARPAPUA.CO, Serui – Sekretaris Daerah Kepulauan Yapen, Erny R Tania melakukan kunjungan kerja di Kampung Waindu, Distrik Raimbawi, Kepulauan Yapen, Papua.
Dalam kunjungan itu, Erny Tania melakukan monitoring Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USB) di SMP Negeri 1 Atap Paparu. Erny Tania juga mengunjungi Puskesmas Waindu untuk mengukur stunting.
Monitoring USBN bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen, Drs Zakarias Sanuari, MM. Tak hanya itu, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Sekda, Ir Edi N Mudumi turut mendampingi Sekda Yapen.
Demikian pula Kepala Badan Keuangan Dan Aset Daerah, Clemens Mambrasar turut dalam rombongan. Mereka menemui Kepala Sekolah SMP 1 Atap Paparu, Selfiana Ani Payai, S.Si dan para peserta ujian tersebut.
31 Siswa Ikut USBN di SMP 1 Atap Paparu
Sekda Kepulauan Yapen, Erny R Tania memberikan peralatan sekolah kepada siswa SD Negeri Waindu. (Dok Humas Pemkab Yapen)
Kepala Sekolah Selfiana Ani juga melaporkan kondisi umum serta suasana SMP 1 Atap Paparu. SMP ini memiliki 18 orang tenaga guru, 9 di antaranya adalah PNS, 2 tenaga kontrak dan seorang tenaga PPPK.
Sebanyak 31 siswa tengah menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang berlangsung sejak 8 Mei hingga 13 Mei 2023. Erny Tania berkesempatan bertemu guru dan peserta didik SD Negeri Waindu.
Seorang guru, Hento Stefen Warinusi menjelaskan, SD Negeri Waindu memiliki 6 tenaga guru. Guru tersebut terdiri dari 1 PNS, 2 tenaga kontrak dan 3 tenaga PPPK. Sementara jumlah siswa di SD Negeri Waindu mencapai 53 orang, 9 di antaranya persiapan ujian.
Pada kesempatan itu, Erny Tania juga memberikan paket bingkisan peralatan sekolah kepada para murid. Ia meminta para guru di Waindu dapat serius mendidik anak-anak.
Sementara di Puskesmas Waindu, Erny Tania bertemu orang tua dan anak anak dengan stunting. Ia melihat langsung proses pengukuran tinggi tubuh dan penimbangan berat badan.
Bunda Asuh Anak Stunting di Waindu ini juga menyerahkan bahan makanan tambahan bagi anak kepada Kepala Puskesmas Waindu.
11 Anak dengan Stunting di Kampung Waindu
Sekda Kepulauan Yapen, Erny R Tania melakukan penimbang berat badan anak di Puskesmas Waindu. (Dok Humas Pemkab Yapen)
Erny Tania mengungkap, 11 anak dengan stunting telah terdata di Kampung Waindu. Namun, dengan pengukuran terarah, hanya tersisa 5 anak yang masih menjadi prioritas perbaiki gizi.
“Saya berharap semua bunda asuh, bapak asuh anak stunting yang lain agar bisa turun ke lapangan. Tujuannya agar dapat membantu menurunkan angka stunting di Kepulauan Yapen,” harapnya.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang umum akibat masalah nutrisi kronis sejak anak-anak berada dalam kandungan hingga 2 tahun.
Gejala pertumbuhan ini terdeteksi melalui cara mengukur stunting. Misalnya dengan menggunakan berat badan, menurut tinggi badan tinggi badan, menurut usia dan berat badan menurut usia. *** (Agies Pranoto)
