KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua merilis, hingga April 2016 perkembangan Indeks Harga Konsumen infalsi Kota Jayapura April 2016 mengalami deflasi -0,32 persen.
Kepala BPS Papua, Johanes de Britto Priyono mengemuakaka, bila dibandingkan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,68. Sementara, Merauke pada April 2016 mengalami deflasi -0,66 persen dengan IHK 127,22.
Menurutnya, dari 82 kota IHK, tercatat 5 kota mengalami inflasi dan 77 kota lainya mengalami deflasi termasuk Kota Jayapura dan Merauke karena terjadi adanya penurunan harga barang dan jasa.
“Infalsi yang terjadi di Jayapura dikarenakan adanya penurunan harga barang dan jasa yang di tunjukan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran, kelompok transportasi,komunikasi dan jasa keuangan 127 persen, kelompok perumahan -0,39 persen, kelompok sandang -0,02 persen dan kelompok pendidikan -0,01 persen” kata Johanes di Kantor BPS Provinsi Papua, Senin, 2 Mei 2016.
Lanjutnya, kenaikan harga barang dan jasa ditunjukan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan, 0,41 persen kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,006 pesren dan kelompok kesehatan 0,05 persen.
Sementara, untuk deflasi di Merauke pada April 2016 terjadi karena adanya penurunan harga barang dan Jasa yang di tunjukan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran , kelompok bahan makan -138 pesren, kelompok perumahan -0,09 persen dan kelompok pendidikan -0.02 persen.
Bila dibandingkan kenaikan harga barang dan jasa ditunjukan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi minuman, roko dan tembakau 0,04 persen dan kelompok sandang 0,01 persen.
“Jadi, untuk kedua kota ini sama sama mengalami Deflasi, untuk Jayapura pada bulan April sebesar -0,32 persen atau mengalami IHK dari, 124,68 sedangkan Maret IHK 125,08. Sedangkan Merauke deflasi sebesar -0,66 persen atau terjadi penurunan juga IHK 127,22 sedangkan pada Maret 128,07,” ujarnya.
Menurut Johanes, Kota Jayapura menempati unturan ke 30 di tinggkat nasional dan urutan ke 7 di tingkat Sulampua (Sulawesi Maluku Papua) sedangkan untuk Merauke menempati urutan ke 63 tingkat nasional dan urutan ke 15 di tingkat Sulampua. Disebabkan penurunan yanhg signifikan oleh beberapa komoditas. ***(Ramah)