Menu

Mode Gelap

PERISTIWA · 14 Jan 2016 ·

Koalisi Masyarakat Raja Ampat Beberkan Kecurangan Pilkada ke Presiden Jokowi


					Koalisi Masyarakat Papua Barat Peduli Demokrasi Raja Ampat (KMPBPDRA). (KabarPapua.co/Oki Ruth) Perbesar

Koalisi Masyarakat Papua Barat Peduli Demokrasi Raja Ampat (KMPBPDRA). (KabarPapua.co/Oki Ruth)

KABARPAPUA.CO, Manokwari – Koalisi Masyarakat Papua Barat Peduli Demokrasi Raja Ampat (KMPBPDRA), Lembaga Missi Reclasseering-Republik Indonesia (LMR-RI) Wilayah Papua Barat dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Papua (UNIPA), dan Dewan Adat Papua Wilayah Wilayah III Kepala Burung melayangkan surat pernyataan sikap dan bukti-bukti pelanggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Raja Ampat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Koordinator (KMPBPDRA), Paulus Mayor mengatakan, koalisi masyarakat ini mendesak agar KPU dan Panwas Raja Ampat segera diberhentikan dan diperiksa, sesuai dengan prosedur undang-undang yang berlaku di negara ini.

Baca Juga >  Masyarakat Geruduk DPR Papua Tuntut Ganti Rugi Tanah Bandara Sentani

Pilkada di Raja Ampat juga dinilai sebagai kemunduran demokrasi dan pendidikan berpolitik yang sangat buruk, karena telah terbukti Daftar Pemilih Tetap (DPT) tak sebanding yang dikelurkan KPU. Banyak DPT siluman dan ada mobilisasi massa dari luar Raja Ampat, sehingga terjadi perkelahian antar pendukung kandidat nomor urut 1, 2 dan 4.

Tak hanya itu, money politik dan jual beli suara oleh tim sukses, ada juga pergantian Ketua KPPS secara mendadak di beberapa tempat sehari sebelum pencoblosan. Ironisnya, pengurus atau anggota KPPS adalah pengurus struktural partai.

Baca Juga >  Ketakutan, 162 Warga Nogolait Ngungsi ke Kota Kenyam Nduga

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Papua (UNIPA) Aloysius Siep dalam pertemuan itu juga menyebutkan pemerintah pusat harus segera menyikapi seruan dari masyarakat Raja Ampat, karena masyarakat yang akan menjadi korban. ***(Oki Ruth)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jadi Tersangka KDRT, Oknum Pejabat Pemprov Papua Dikenai Wajib Lapor

3 Juni 2023 - 21:48

Ketakutan, 162 Warga Nogolait Ngungsi ke Kota Kenyam Nduga

1 Juni 2023 - 15:24

2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertangkap Usai Kontak Tembak di Nduga

1 Juni 2023 - 14:47

Pelaku Pembunuhan Pendeta di Nduga Tertangkap

31 Mei 2023 - 16:43

Polisi Tangkap Anggota KKB Penembak Brimob di Yahukimo

31 Mei 2023 - 15:58

Alat Berat di Yapen Dibakar OTK, Polisi Temukan Bendera Bintang Kejora

31 Mei 2023 - 00:25

Trending di PERISTIWA