KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Masyarakat Papua sepertinya patut berbangga, karena memiliki rumah sakit rujukan terlengkap di wilayah Indonesi timur.
Pada rumah sakit ini, akan dibangun ruangan terpadu rawat jalan berlantai 4 yang dilengkapi dengan heliped.
“Kami inginkan pelayanan dipercepat. Misalnya ada masyarakat yang sakit di kabupaten dan perlu penanganan cepat, maka bisa menggunakan helikopter, hingga diantar langsung ke rumah sakit ini,” kata Direktur Rumah Sakit Dok II Jayapura, Joseph Rinta, saat peletakan batu pertama gedung rawat jalan terpadu, Senin 10 April 2017.
Dalam ruang rawat jalan itu juga dilengkapi laboratorium kesehatan untuk pasien penyakit jantung, alat pemecah batu ginjal, microskop bedah tercanggih yang baru pertama kali di Indonesia, serta penambahan alat cuci darah. Kemudian juga dilengkapi CT-scan yakni alat untuk pencitraan terhadap organ-organ tubuh terutama otak.
“Kami berharap dengan fasilitas ini, pasien tak lagi perlu rujukan ke luar Papua,” kata Rinta.
Masyarakat adat Suku Haay, sebagai pemilik hak ulayat tanah juga menyambut gembira dengan fasilitas kesehatan yang terus dilakukan oleh RSUD Jayapura. Sebelum peletakan batu pertama, masyarakat suku Haay melakukan upacara adat diatas tanah tersebut.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menyebutkan rumah sakit harus terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dirinya pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan tanahnya untuk dibangun ruang instalasi rawat jalan.
Saat ini, Pemerintah Papua terus berupaya membangun rumah sakit rujukan pada 4 wilayah adat yakni di Kabupaten Jayawijaya, Merauke, Biak dan Nabire. Untuk Nabire dan Biak sudah dalam pengerjaan, sementara untuk Kabupaten Jayawijaya dan Merauke masih proses ijinnya.
“RSUD Jayapura satu-satunya rumah sakit tipe A di kawasan Pasifik dan Indonesia timur. Ini kebanggan tersendiri,” katanya. ***(Fitus Arung)