KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Seiring berkembangnya dunia perindustrian di bidang Usaha Kecil Mengah (UKM), kini mulai banyak digeluti masyarakat setidaknya di Kota Jayapura.
“Kampung Skouw Sae yang terletak di Distrik Muara Tamai, Kota Jayapura, Papua dijadikan sebagai kampung industri khususnya dibidang UKM,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Jayapura, Robert L.N Awy, di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu, 25 Mei 2016.
Menurut Robert, dalam tahun 2016 ini saja, ada 200 pelaku UKM atau sebanyak 25 kelompok yang didampingi Disperindagkop Kota Jayapura, dan hasil kerajinan mereka sudah dimasukkan di outlet Ishko milik Disperindagkop Kota Jayapura yang ada di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Ada pengolahan sagu dan kerajinan sapu lidi dan masih banyak lagi. Tahun ini ada produk baru dari minyak kelapa asli, dan sudah kami salurkan di outlet kami,” kata Robert.
Dari 200 UKM itu, kata Robert, bakal mendapatkan bantuan yang bervariasi, tergantung dari jenis usaha masing-masing yang dilakukan oleh masyarakat pelaku usaha yang tersebar di Kota Jayapura.
“Mereka ada pelaku usaha roti, kios ataupun kelompok usaha kami bantu Rp 25 juta tapi dalam bentuk barang, bukan dalam bentuk uang. Ada sekitar 15 kelompok untuk tahun ini yang akan kami bantu,” ujar Robert.
Diakuinya, adanya bantuan dan pendampingan dari Disperindakop Kota Jayapura , sangat disambut antusian warga, khususnya para pelaku UKM untuk mengembangkan usaha mereka.
“Semua ini kami lakukan untuk memperbaiki kualitas perekonomian masyarakat di kota ini sesuai dengan harapan Bapak Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano yang ingin mensejahteran rakyatnya,” kata Robert. ***(Ramah)