KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Menurut Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Papua, Janus Pangaribuan, jemaah haji bakal ditambah sekitar 20 persen. “Walau belum ada kepastian kapan pondok itu rampung mengingat sebagian pondok masih dalam masa selesai rehab atau perbaikan ada juga yang sudah rampung,” katanya saat ditemui di Grand Abe Hotel Jayapura, Sabtu (30/1).
Terkait berapa jumlah pondok yang ditambah, kata Janus, pihaknya belum bisa memastikan hingga rampung semua. Dia menjelaskan jika dilirik berdasarkan kuota jemaah haji Indonesia dari Kementrian Agama sebenarnya normal. “Namun jika dana tampung sudah memadai bakal ditambah lagi sesuai kebutuhan. Jumlah jemaah haji hingga saat ini masih 853 jiwa kuota dua tahun terakhir khusus untuk Papua,” ujarnya.
Diakui Janus, hal ini untuk mempermudah dan memberikan layanan bagi jemaah haji yang berangkat ke tanah suci Mekkah dan 1000 untuk Papua diharapkan bisa tercapai yang diberangkatkan masih menggunakan Embarkasi Makassar. “Mudah-mudahan animo masyarakat untuk haji itu tinggi dan terus.
Menurut Janus, untuk Papua masih daftar tunggu yang diterima untuk berangkat sekitar 7-10 tahun, bahkan juga bisa sampai 12 tahun. “Lain halnya bila dibandingkan dengan daerah lain, daftar tunggu bisa 25 tahun atau 30 tahun untuk bisa diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. Sedangkan biayanya sesuai keadaan dollar. Jika dollar naik, biaya haji pun naik,” katanya. ***(Ramah)