KABARPAPUA.CO, Serui -Menjelang perayaan Idul Adha, penjualan hewan kurban di Serui, ibu kota Kabupaten Yapen meningkat 25 persen.
Seorang pedagang hewan kurban, Nasir mengakui penjualan hewan kurban tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, saat terjadi pembatasan keramaian karena pandemi Covid-19. “Penjualan meningkat 25 persen. Syukurlah, sudah mulai ramai lagi,” katanya, Rabu 6 Juli 2022.
Dia menjelaskan harga hewan kurban yang diperjualbelikan mulai dari Rp17 juta hingga Rp22 juta untuk ukuran sapi dengan bobot 70-100 kilogram,” jelasnya.
Lokasi penjualan hewan kurban milik Nasir juga dijadikan penitipan sapi menjelang Idul Adha, agar sapi dan kambing yang diperjual-belikan tetap sehat, perawatan terus dilakukan.
“Kami tetap berkoordinasi dengan karantina dan dokter hewan, terlebih mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban,” jelasnya.
Dia memastikan hewan kurban yang dijual di tempatnya sudah terbebas dari penyakit PMK. “Penyedia sapi yang berada di Nabire dan Waropen telah mengantongi sertifikat bahwa sapi yang dikirim bebas dari penyakit PMK,” katanya. *** (Agies Pranoto)