KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PT PLN Area Jayapura memiliki pasukan anti pemadaman listrik yang dinamai dengan Perang Padam.
Pasukan yang berjumlah 70 orang ini bertugas untuk melakukan penebangan pohon yang mengganggu kabel-kabel listrik di sejumlah ruas jalan, mulai dari Kota Jayapura hingga Sentani di Kabupaten Jayapura.
Manager PLN Area Jayapura, Merry Lauw menuturkan gangguan pemadaman listrik kerap terjadi karena banyaknya batang pohon dan daun dari pohon yang menutupi kabel listrik.
Kendala lainnya adalah masih banyak warga yang tidak menginginkan pohon-pohon disekitar rumahnya dipotong. Padahal pohon tersebut menutupi aliran listrik.
Pasukan anti pemadaman listrik memiliki cara untuk membersihkan pohon-pohon itu, yakni memotong pohon tanpa memadamkan listrik dan memotong pohon dengan memadamkan listrik.
“Kami mohon agar pelanggan bersabar, jika dilakukan pemadaman pada siang hari, karena petugas kami sedang membersihkan jaringan yang tertutup akibat pohon dan lainnya,” jelas Merry.
Pasukan anti pemadaman listrik ini dibagi menjadi lima tim, untuk
membersihkan sebanyak lima interkoneksi jaringan listrik yang tersebar di Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Kabel-kabel ini dihubungkan langsung ke PLTU Yarmokh untuk mengaliri listrik,” ujar Merry kepada sejumlah media belum lama ini.
Perlu diketahui, bahwa sampai saat ini, pasokan listrik PLN Area Jayapura mengalami defisit 7-8 megawatt. Salah satunya dikarenakan PLTA Genyem yang belum bekerja maksimal, karena masih terus dilakukan pembersihan dari material kayu, lumpur dan batu.
“Pemadaman bergilir juga masih bisa terjadi akibat belum maksimalnya PLTA Genyem,” katanya. *** (Ramah)