KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Akibat banyak tangkapan ikan yang tak menggunakan alat yang ramah lingkungan sehingga merusak terumbu karang, maka Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Jayapura memasang 120 rumah ikan yang ramah lingkungan.
Namun program rumah ikan yang merupakan program DKP tahun 2014 dan 2015 ini merupakan hasil teknologi dari Balai Besar Pengembangan Perikanan Tangkap di Semarang yang diadopsi Pemerintah Kota Jayapura, namun belum mendapat tanggapan bagus dari masyarakat.
Menurut, Kepala Bidang Produksi DKP Kota Jayapura, Matheys Sibi jumlah ITU disebar dibeberapa titik yang dinilai lebih banyak ikan, seperti di laut Kayu Pulau dan Teluk Youtefa, sehingga memudahakn nelayan melakukan penaangkapan ikan, dan tentunya dengan alat yang ramah lingkungan.
“Untuk tahun 2016 dan 2017 ini, DKP Kota Jayapura menghentikan sementara pengadaan dan pemasangan rumah ikan karena mereka fokus mengikuti perkembangan apakah program itu dilanjutkan atau tidak karena masyarakat masih menggunakan bom,” jelas Sibi di Kota Jayapura, Papua, Senin, 23 Mei 2016.
Diakuinya, dua minggu pasca pemasangan rumah ikan tersebut, pertumbuhan cukup bagus dan saat ini ikannya cukup banyak. “Cuma masyarakat yang ada di sekitar lokasi itu kalau mereka terlibat ikut mengawasi, kami yakin sumber ikan akan melimpah seperti dulu lagim” kata Sibi. ***(Ramah)