KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya berjanji menyediakan pekerjaan bagi anggota Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang bergabung dengan pemerintah dan ingin membangun daerahnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo menuturkan selama ini pekerjaan yang telah dilakukan anggota TPN-OPM yang telah berbaur dengan masyarakat adalah tukang senso (potong) kayu dan mandor pada sebuah perusahaan pengerjaan jalan, dimana juga ada sebagian besar dilibatkan sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Pekerjaan-pekerjaan seperti itu yang bisa digeluti oleh mereka, selain pekerjaan sebagai petani dan bercocok tanam. Saat ini sudah ada sekitar 500-an anggota TPN-OPM yang telah turun (menyerahkan diri) sejak 2010 lalu. Kami menyediakan apapun yang mereka minta, misalnya alat senso kayu dan fasilitas lainnya, lalu juga perlengkapan untuk berkebun,” kata Henock, Selasa (26/1).
Tak hanya diberikan pekerjaan, mantan anggota TPN-OPM ini juga diberikan tempat tinggal oleh pemda setempat. “Saat ini sudah ada 50-an rumah yang ditempati oleh mereka. Tahun ini akan ada 200-an rumah program dari pemerintah pusat yang akan dibangun di Distrik Tingginambut, namun tempatnya belum diketahui akan dibangun diatas atau dibawah,” jelas Henock.
Lalu, untuk memperlihatkan kemajuan pembangunan di daerah lain, para mantan anggota TPN-OPM itu juga diberangkatkan ke Jakarta atau tempat lain di luar Papua. “Tahun lalu ada 12 orang, lalu 5 orang yang saya bawa ke Jakarta untuk melihat pembangunan disana. Sekitar 2-3 hari di sana. Ini semata-mata untuk memberikan pandangan terhadapa pembangunan diluar sana,” ungkapnya.
Intinya, kata Henock, pihak Goliat Tabuni sebagai pimpinan tertinggi TPN-OPM di wilayah Puncak Jaya tak lagi memiliki pengaruh di tengah pengikutnya. Apalagi masalah yang dihadapi oleh Goliat tinggal menunggu waktu untuk bersama-sama dengan pemerintah membangun daerahnya. “Ini persoalan ideologi saja. Goliat juga warga negara Indonesia dan kami terus melakukan pendekatan kepada Goliat lewat orang-orang terdekatnya,” jelasnya. ***(Katharina Louvree)