KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Setelah membangun Kampung Keluarga Berencana di Kota Jayapura dan di Kabupaten Merauke, menurut Kepala BKKBN Provinsi Papua, Charles Brabar, pihaknya akan kembali mencanangkan Kampung Keluarga Berencana di beberapa kabupaten di Provinsi Papua.
“Diantaranya, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi, Kabuoaten Biak, Kabupaten Supiori, Kabupaten Nabire, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen dan beberapa kabupaten yang berada di wilayah pegunungan tengah Papua,” kata Charles, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 31 Maret 2016.
Untuk itu, kata Charles, pihaknya juga harus berkoordinasi lagi dengan para bupati yang di daerahnya telah dicanangkan akan dibangun Kampung Keluarga Berencana, sehingga dapat terselenggara dengan baik.
“Tentu ini yang akan kami prioritaskan di tahun ini. Pada prinsipnya semua masyarakat di kampung. Kami terus mengoptimalkan pencanangan sekitar 70 persen Kampung Keluarga Berencana di semua daerah di Provinsi Papua,” jelas Charles.
Guna mewujudkan 70 persen Kampung Keluarga Berencana di Papua, kata Charles, pihaknya bakal berkolaborasi dengan semua sektor yang ada dan dilakukan di tengah-tengah masyarakat sehingga ada hasil atas pencanangan tersebut.
Diakui Charles, BKKBN membuat Kampung Keluarga Berencana itu bukan sekadar mencanangkan. Namun aksi yang harus ditunjukkan sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat, terutama di kampung yang sudah menjadi Kampung Keluarga Berencana.
Menurut Charles, dengan melihat respon baik masyarakat di dua Kampung Keluarga Berencana di Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke, maka lambat laun akan terlihat banyak perubahan besar yang terjadi.
“Misalnya peningkatan kesehatan, terjadi kesejahteraan, bahkan ada peningkatan taraf ekonomi dari masyarakat kampung yang ada di dalam Kampung Keluarga Berencana itu,” kata Charles.
Saat ini, kata Charles, dana untuk kampung sekarang sudah cukup besar sekitar Rp1,2 milyar di tiap-tiap kampung. Sehingga dengan dana itu, pihaknya dapat membangun Kampung Keluarga Berencana yang akan maju bersama program yang lain.
“BKKBN itu bukan membatasi untuk mempunyai anak, tapi peran kami untuk menciptakan keluarga yang kuat dan berperilaku sehat dan keluarga yang mempunyai pandangan ke depan dengan mempersiapkan masa depan anak dan keluarga mereka yang lebih baik lagi,” kata Charles. ***(Ramah)