Menu

Mode Gelap

PROVINSI PAPUA · 8 Jun 2023 ·

Inilah Langkah BPBD Kota Jayapura Antisipasi Bencana Alam


					Workshop Penyusunan Draf Nol Rencana Kontinjensi bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Jayapura, Kamis 8 Juni 2023. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Workshop Penyusunan Draf Nol Rencana Kontinjensi bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Jayapura, Kamis 8 Juni 2023. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura menggelar workshop penyusunan draf nol rencana kontinjensi bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Jayapura.

Workshop berlangsung selama 3 hari dengan melibatkan OPD, BMKG, TNI-Polri serta organisasi masyarakat. Workshop ini merupakan salah satu langkah antisipasi menghadapi bencana alam di Kota Jayapura.

Asisten II Bidang Pembangunan Setda Kota Jayapura, Widhi Hartanti menyebutkan, Kota Jayapura merupakan salah satu kota yang masuk zona 1 rawan gempa.

Kondisi ini membawa Kota Jayapura menjadi salah satu dari 30 kabupaten/ kota di Indonesia yang mendapatkan pendampingan dari BNPB dalam penyusunan renkon bencana gempa dan tsunami.

“Seperti kita ketahui bersama pada awal tahun terjadi gempa terus menerus. Untuk itu, pemerintah pusat lewat BNPB RI melakukan pendampingan,” kata Widhi saat membuka Workshop di Grand Abe Hotel, Kamis 8 Juni 2023.

Baca Juga >  Tak Punya Tambang, Papua Terancam Tertinggal Jika Abaikan Ekonomi Maritim

Widhi menjelaskan, workshop ini bertujuan agar peserta dapat mengetahui dan mempunyai pemahaman dalam menghadapi bencana tsunami di Kota Jayapura,

“Jadi kita nanti tidak kaget lagi, bagaimana menghadapi gempa yang akan terjadi. Perlu juga memberi informasi kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri. kemudian OPD sendiri harus mempersiapkan diri, termasuk sarana dan prasarana,” terangnya.

Analis Monitoring Evaluasi BNPB, Muhammad Andriansa menyampaikan, dalam workshop akan menyepakati skenario kejadian, seperti tidak menduga berdasarkan histori kebencanaan di Kota Jayapura.

Kemudian, melakukan identifikasi sumber daya manusia, peralatan, maupun logistik dalam proses manajemen sumber penanggulangan bencana.

“Hadirnya perwakilan pimpinan daerah dan stakeholder dalam workshop ini adalah bukti komitmen bersama untuk bekerja sama dalam proses penanggulangan bencana,” ujarnya.

Baca Juga >  Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid menambahkan, BNPB RI melalui program Disaster Resilience Intiatives Project ( IDRIP) telah melakukan pendampingan untuk Kota Jayapura. Pendampingan tersebut berkaitan penyusunan dokumen rencana kontinjensi (renkon) gempa bumi dan tsunami.

“IDRIP menitikberatkan pada konteks kesiapsiagaan gempa bumi dan tsunami, seperti peningkatan tata kelola risiko bencana dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Kemudian juga memperluas jaringan penguatan sistem monitoring,” jelasnya.

Untuk rencana kontinjensi, pihaknya akan melakukan perencanaan terhadap keadaan yang tidak menentu. Tujuannya untuk mencegah dalam situasi darurat atau kritis dengan menyepakati skenario dan tujuan.

“Dengan adanya dokumen Renkon berdasarkan hasil komitmen bersama, perlu keterlibatan semua OPD dan stakeholder terkait. Harapannya dokumen ini akan menjadi regulasi daerah dalam bentuk Perda Wali Kota,” kata Asep. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Implementasi Permendagri Nomor 3 Tahun 2017 Masih Kendor di Papua, Kok Bisa?

26 September 2023 - 20:16

388 Perangkat Kampung di Papua Antusias Ikut Pelatihan P3PD

26 September 2023 - 19:49

Pemkot Jayapura Alokasikan 40 Persen APBD Perubahan untuk Pilkada 2024

26 September 2023 - 18:51

Kampung Tobati Usulkan Penambahan Dana Rp700 Juta pada Perubahan 2023

25 September 2023 - 22:56

Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

25 September 2023 - 22:12

Tak Punya Tambang, Papua Terancam Tertinggal Jika Abaikan Ekonomi Maritim

25 September 2023 - 20:28

Trending di PROVINSI PAPUA