KABARPAPUA.CO, Sorong – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini sedang ramai dibicarakan karena organisasi ini dianggap melenceng dari ajaran agama, ternyata sempat dibentuk di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Berdasarkan keterangan warga di Jalan Bima, Kota Sorong, Papua Barat, Gafatar cabang Sorong ini bermarkas di Jalan Bima, Kota Sorong, Papua Barat dan sudah ada sejak tahun 2013 hingga 2015.
“Gafatar cabang Sorong itu diketuai oleh seseorang beranama Sutikno, yang berasal dari Jawa. Adapun anggota gerakan ini kebanyakan datang dari Jawa, tidak direkrut dari sini,” kata Wardi, salah satu warga yang rumahnya dekat dengan rumah yang dulunya dijadikan markas Gafatar cabang Sorong.
Rumah petak berwarna abu-abu tempat Sutikno dan anggotanya bermarkas itu, kini beralih fungsi menjadi rumah sewa. “Entah kenapa awal tahun 2015 mereka tiba-tiba pulang ke Jawa, isunya gerakan mereka ditentang Majelis Ulama Indonesia Kota Sorong dan Kabupaten Sorong,” kata Wardi.
Menurut Wardi selama di Sorong, gerakan yang diketuai Sutikno itu sempat melakukan kegiatan sosial. “Sebelum meninggalkan Sorong setahun lalu, mereka sempat meminta tandatangan warga disini, tak tahu digunakan untuk apa,” tambah Wardi. ***(Vedya Ody)