KABARPAPUA.CO, Merauke – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu bersama drg. Nora Ryamizard Ryacudu melaksanakan kunjungan kerja ke Merauke, khususnya ke wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG), pada Rabu, 21 September 2016. Selain berkunjung, Ryamizard juga melakukan penanaman pohon dan meninjau patok perbatasan RI-PNG di Sota.
Kunjungan kerja Ryamizard secara langsung meninjauan perbatasan RI-PNG, di Pos Sota jajaran Satgas Yonif 407/Patma Kusuma ini, juga didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjend TNI Hinsa Siburian dan Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.
Di Pos Perbatasan Sota, Menhan RI memberikan pengarahan kepada prajurit Satgas Pamtas RI-PNG jajaran Kolakops Korem 174/ATW setelah lebih dulu menerima paparan dari Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan. Selaku Dankolakops Rem 174/ATW serta memberikan bingkisan kepada masyarakat yang sedang mengikuti kegiatan pengobatan massal di Pos Sota.
Menhan memerintahkan seluruh prajurit yang sedang pelaksanakan tugas pengamanan perbatasan untuk tidak mengurangi kewaspadaan di daerah penugasan operasi. “Sebagai seorang prajurit walaupun bertugas di tempat yang aman maupun tidak aman, harus selalu waspada dan selalu mengutamakan faktor keamanan,” jelasnya.
Menhan juga meminta kepada seluruh prajurit untuk senantiasa menjaga diri masing-masing selama melaksanakan tugas, terutama kesehatan. “Kesehatan itu sangat penting terutama bagi para anggota Tamtama dan Bintara yang akan melaksanakan tes pindah golongan, terlebih kepada unsur Perwira juga harus menjaga kesehatan,” keatanya.
Selain itu, kata Menhan, semua prajurit harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara berdoa dan beribadah, karena sangat penting bagi semua prajurit yang sedang melaksanakan tugas baik di Home Base maupun di Pos dan juga seorang prajurit harus disiplin serta giat berlatih karena latihan merupakan kesejahteraan yang hakiki bagi prajurit.
“Saya sangat senang dengan kedekatan pemerintah daerah dengan pihak TNI untuk menjalin hubungan kerjasama dalam melaksanakan tugas keseharian secara seksama. Menjadi seorang pemimpin harus tetap bisa memelihara dan menjada moril anggotanya agar tetap semangat, dalam arti kata Korbankanlah Kariermu demi anggotamu, jangan korbankan anggotamu demi kariermu,” katanya. ***(Adv/Pendam XVII Cenderawasih)