KABARPAPUA.CO, Manokwari – Bupati Manokwari Hermus Indou menghadiri Hari Ulang Tahun Gereja Siloam Prafi ke-19 di SP-4 Jalur 7 Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin 24 Mei 2021.
Perayaan hari ini ulang tahun yang bertepatan dengan Hari Pentakosta II di tanah Papua, Bupati mengungkap makna spesial angka 19 bagi dirinya. Menurut Hermus, 1 merupakan angka start, sedangkan angka 9 merupakan angka tertinggi atau hampir sempurna.
“Ulang tahun ke-19 maknanya bagi saya, 1 adalah angka start yang dimulai paling pertama dan angka 9 angka yang tertinggi atau hampir sempurna. Hari ini ulang tahun bukan kebetulan bertepatan dengan hari Pentakosta ke II di tanah Papua,” ujar Hermus saat memberikan sambutan.
Berkaitan dengan ulang tahun ini, Hermus memandang seluruh jemaat Gereja Siloam merupakan pilihan Tuhan Yesus untuk melayani, memuji Tuhan dan jemaat yang selalu beribadah serta berjuang untuk melayani di sini.
“Hari ulang tahun hari ini merupakan hari lahir bagi kita di dalam hati umatnya. Sukses dalam melayani, perjuangan kita belum selesai, perjalanan untuk melayani hingga Tuhan datang, jadi masih banyak yang harus dilakukan untuk menjangkau seluruh umat Siloam di Prafi ini,” ucapnya.
Pemerintah Manokwari akan menjadikan beberapa lembaga sosial dan keagamaan sebagai basis terdepan dalam pembinaan kehidupan sosial masyarakat. Misalnya, menjadikan gereja sebagai tempat sosial, karena masyarakat selalu berada di tempat-tempat ibadah.
“Jadi kita berikan penguatan yang tulus secara terus menerus dari gereja untuk masyarakat. Maka pemerintah tidak akan capek melakukan pembinaan kepada seluruh masyarakat,” katanya.
Pemerintah Manokwari berharap pada hari ulang tahun ini jemaat gereja Siloam menjadi bertumbuh kuat, dewasa di dalam Kristus dan bisa menghasilkan buah roh Kudus yang bermanfaat bagi semua.
Pendeta Gereja Siloam Prafi Hengki Wengki menyampaikan, hidup penuh dengan perjuangan, itu semua kemurahan Tuhan yang begitu baik. “Diberikan kekuatan, kesehatan dan panjang umur hingga kita bisa beribadah hari ulang tahun Gereja Siloam ke-19, itu juga penuh perjuangan jatuh bangun menjalani pelayanan di jemaat sini,” tuturnya. *** (Irsye Simbar)