KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Penjabat Sekda Papua, Yohanes Walilo menyampaikan kebanggaan atas perjalanan panjang Pekabaran Injil di Tanah Papua yang telah dilaksanakan oleh Ottow dan Geissler selama 170 tahun.
Yohanes menekankan pentingnya nilai-nilai yang dibawa oleh Pekabaran Injil dalam kehidupan masyarakat Papua. Ia pun mengajak umat merenungkan kembali makna dari Pekabaran Injil dalam kehidupan manusia.
“Pada usia 170 tahun, Pekabaran Injil telah membawa perubahan positif dalam masyarakat Papua, terutama dalam pembangunan iman umat Tuhan. Namun, dampaknya juga terlihat dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial masyarakat Papua secara keseluruhan,” ujar Yohanes, Rabu 5 Februari 2025.
Menurut Yohanes, melalui Pekabaran Injil, masyarakat dapat mengenal kasih Tuhan dan diajarkan untuk tetap hidup damai dalam cinta kasih persaudaraan. Nilai-nilai tersebut perlu dijaga dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun pemerintahan.
Keharmonisan dan Toleransi Beragama di Papua

Pj Sekda Papua, Yohanes Walilo foto bersama usai ibadah syukur HUT 170 Pekabaran Injil di Tanah Papua yang digelar GKI Pengharapan Jayapura. (KabarPapua.co/Imelda)
Yohanes juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan kedamaian di Tanah Papua, terutama toleransi beragama. Ia mengajak seluruh umat menjadikan HUT Pekabaran Injil sebagai momen memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Kami pemerintah daerah, melalui semua pihak, harus menjalankan apa yang para misionaris ajarkan, yaitu memegang teguh hidup keselamatan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Ia bilang, dampak positif dari Pekabaran Injil juga terlihat dalam pelaksanaan kegiatan gereja. Pada momen HUT Pekabaran Injil ini, jemaat GKI Pengharapan merayakan HUT ke 40 sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja.
“Dengan pembangunan ulang gedung gereja ini, jemaat GKI Pengharapan akan memiliki gedung yang representatif untuk beribadah,” katanya. *** (Imelda)