Menu

Mode Gelap

BISNIS · 19 Jul 2019 ·

HIPMI Papua Barat Bisa Jadi Lokomotif Mengubah Arah Ekonomi yang Lebih Baik


					BPD HIPMI Papua Barat, Adriana Imelda Daat bersama Wakil Gubernur Papua Barat M. Lakotani. (KabarPapua.co/Oki Rose) Perbesar

BPD HIPMI Papua Barat, Adriana Imelda Daat bersama Wakil Gubernur Papua Barat M. Lakotani. (KabarPapua.co/Oki Rose)

KABARPAPUA.CO, Manokwari – Ketua Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Papua Barat, Adriana Imelda Daat mengatakan, HIPMI bisa menjadi lokomotif dan organisasi ini dapat mengubah arah ekonomi yang lebih baik untuk masyarkat di Papua Barat.

Menurut Adriana, semua tahu bersama bahwa kini sudah menjadi era globalisasi Indonesia, maka siapa saja bisa masuk di Papua Barat, begitu juga dengan tender yang masuk ke tanah Papua. Sehingga tak bisa menutup diri akan hal itu, karena memang sudah terjadi.

“Untuk itu, HIPMI Papua Barat sebagai pengusaha lokal minta pemerintah daerah agar hak-hak pengusaha lokal dapat diakomodir yang disertai regulasi,” jelas Adriana saat pembukaan Rakerda dan Diklatda III BPD HIPIMI Papua Barat, di Manokwari, Kamis,18 Juli 2019.

Baca Juga >  BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

Adriana juga mengatakan, jika tak ada regulasi sama saja bicara kosong. “Untuk itu kami pengusaha lokal berharap dapat duduk bersama membicarakan ini dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mencari solusi. Tak hanya untuk anak-anak Papua saja, tapi anak-anak pendatang yang lahir dan besar yang hingga kini berada di tanah Papua,” jelasnya.




Menurut Adriana, catatan HIPMI Papua Barat sampai tahun 2018, pengusaha di Papua Barat naik 1,5 persen dari 13 kabupate/kota dan baru 9 DPC HIPMI kabupaten yang telah dibentuk. Dan 4 kabupaten dalam waktu dekat akan segera dibentuk yaitu, Kota Sorong, Fakfak, Tambarauw dan Raja Ampat.

“Diharapkan dengan adanya HIPMI bisa lebih menumbuhkan semangat wirausaha sehingga banyak kaum muda lebih berfikir untuk berwirasuasta dari pada harus berfikir untuk menjadi PNS atau anggota dewan di legislatif,” jelas Adriana.

Baca Juga >  Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

Adriana juga mengatakan, adanya rapat kerja ini pasti nanti akan ada kesepakatan-kesepakatan program yang akan dilaksanakan 3 tahun kedepan. “Semoga pengusaha HIPMI turut membangun Papua Barat dengan karya nyata. Sehingga pengusaha lokal bisa bersinergi dan berkontribusi membangun dengan hati, mempersatukan dengan kasih di tanah Papua Barat,” jelasnya.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Bahlil Lahadalia,  mengatakan, sebuah daerah bisa berkembang karena entrepreneurship-nya. Para pengusaha Papua Barat mengetahui sekarang berada di era globalisasi dan perlu diketahui otonomi khusus tidak bisa mengugurkan aturan kompetisi antar negara.***(Oki Rose)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

25 September 2023 - 22:12

Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

24 September 2023 - 16:35

BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

23 September 2023 - 19:49

Pengurus 2023-2027 Terbentuk, AMSI Ajak Perbaiki Ekosistem Media Digital

19 September 2023 - 00:10

PLN Siapkan Daya 3.800 kW di Festival Negeri Seribu Ombak Sail Teluk Cenderawasih

18 September 2023 - 23:00

Menginap 3 Hari 2 Malam di Suni Garden Lake Hotel Sentani Hanya Rp1 Juta, Mau?

16 September 2023 - 16:20

Trending di BISNIS