KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Harga telur ayam antar pulau mengalami kenaikan hingga Rp3.000 per rak dari Rp55.000 menjadi Rp58.000 sejak Selasa, 18 Juli 2017.
Amir, salah satu pedagang telur ayam antar pulau di Pasar Induk Regional Youtefa, Abepura, Kota Jayapura, Papua mengaku belum mengetahui penyebab naiknya harga telur ayam antar pulau yang dijualnya.
“Naik sejak Selasa kemarin, belum tahu penyebabnya apa, beli dari agen penyalur hanya diberitau harga naik, makanya kami juga naikkan harga jual. Kalau dari agen penyalur naik Rp4.000 per rak isi 30 butir ukuran sedang dan besar,” kata Amir belum lama ini.
Untuk menyiasati agar tetap untung kendati mengalami kenaikan harga, Amir memilah antara telur sedang dan besar. Telur ukuran sedang dijual Rp58.000 per rak, sedangkan ukuran besar seharga Rp60.000 per rak.
Amir mengaku, penjualan masih tetap stabil kendati harga naik, namun dari sisi pelanggan terlebih pelanggan yang sudah menjadi langganan tetap merasa kaget setelah mengetahui harga naik.
Dirinya pun tak mengurangi jumlah pembelian dari agen penyalur meskipun harga naik. Seperti biasa, per satu pekan Amir membeli 480 rak telur ayam antar pulau.
Wati, salah satu pelanggan telur ayam antar pulau mempertanyakan terkait naiknya harga telur ayam antar pulau. Menurut Wati, harga justru mengalami penurunan setelah lebaran, justru berbanding terbalik saat ini.
“Biasanya harga naik menjelang hari raya keagamaan, tapi yang terjadi justru setelah lebaran mengalami kenaikan harga,” tutur Wati, yang kesehariannya berdagang nasi campur di kawasan Abepura berharap harga telur kembali stabil mengingat dirinya baru saja kembali berjualan setelah lebaran. ***(Syahriah)