KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Bahan bakar minyak (BBM) umum jenis bensin dan solar pada awal tahun 2020 mendapat penyesuaian harga, termasuk di wilayah kerja PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII, Brasto Galih Nugroho menjelaskan, harga Pertamax Series dan Dex Series di wilayah MOR VIII Mauluku-Papua juga mengalami penyesuaian.
“Produk Pertamax Series dan Dex Series yang dipasarkan di wilayah Maluku Papua dan mengalami penyesuaian harga, diantaranya produk Pertamax dan Dexlite,” kata Brasto dalam rilis yang dikirim ke media di Papua, Minggu, 5 Januari 2020.
Adapun penyesuaian harga Pertamax dan Dexlite di 4 provinsi yakni Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara yakni, Pertamax mengalami penyesuaian dari harga semula Rp10.050 menjadi Rp9.400 per liter.Lalu Dexlite mengalami penyesuaian dari harga semula Rp10.400 menjadi Rp9.700 per liter.
MenurutBrasto, penyesuaian harga ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Sebelumnya Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, penyesuaian harga itu berlaku di seluruh Indonesia mulai Minggu, 5 Januari 2020 pukul 00.00 waktu setempat.
“Penyesuaian harga BBM umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan pemerintah. Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan memastikan pelayanan kepada masyarakat terus berjalan baik, terutama pelanggan setia produk-produk unggulan Pertamina,” ujar Fajriyah.
Penyesuaian harga yang dimaksud adalah untuk jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah. ***(Qadri Pratiwi)