KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di kawasan Teluk Youtefa, Jumat 23 Februari 2024.
Aksi sisir sampah plastik ini melibatkan TNI-Polri, pemuda gereja serta komunitas lingkungan Kota Jayapura. Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Papua turut dilibatkan aksi sosial ini.
“Jadi aksi bersih sampah ini merupakan kolaborasi dari Pemprov Papua dan Pemkot Jayapura serta Klasis Port Numbay,” ujar Kepala DLHK Kota Jayapura, Dolfina Jeje Mano, Jumat siang.
Dolfina menjelaskan, aksi bersih sampah ini merupakan rangkaian dalam menyambut HUT ke-114 Kota Jayapura. Selain itu juga menyambut Pekabaran Injil serta memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.
Perkuat Partisipasi Publik Capai Zero Emisi
Menurutnya, kawasan Teluk Youtefa merupakan salah satu lokasi yang banyak ditemui sampah plastik. Untuk itu, kawasan Teluk Youtefa menjadi target dalam aksi bersih memperingati HPSN 2024.
“Setelah sampah plastik yang terkumpul akan kita timbang, kemudian laporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Tentunya sampah ini akan kita pilah di bank sampah milik Pemkot Jayapura,” katanya.
Pelaksana tugas Asisten III Setda Kota Jayapura, Nur Bi Adji mengatakan upaya mengatasi sampah plastik dengan cara produktif berdampak positif bagi lingkungan. Cara ini juga memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.
“Ini juga memperkuat partisipasi publik dalam upaya untuk mencapai zero emisi melalui gerakan pilah sampah. Kemudian memperkuat komitmen serta peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi,” ujarnya.
Kelola Sampah Plastik Jadi Bernilai Ekonomi
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan dan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Yakonias Mentindon berharap momentum HPSN 2024 mendorong semua pihak memilah sampah plastik mulai dari sumbernya.
“Mari membangun kerja sama baik pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bebas dari sampah plastik,” ajaknya.
Menurut dia, sampah plastik sangat mempengaruhi iklim. Untuk itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat di daerah untuk memilih dan memilah sampah mulai dari rumah masing-masing.
“Sampah plastik sebenarnya mempunyai bernilai ekonomis jika dapat kita kelola dengan benar. Karena jika dibuang itu berarti sudah tidak bermanfaat tetapi jika masih dalam proses itu artinya masih memiliki nilai ekonomi,” ujarnya. *** (Natalya Yoku)