KABARPAPUA.CO, Sorong – Mengusung semangat kaum perempuan sebagai garda depan untuk mengawal pembangunan dan memperjuangkan hak kaum perempuan, pewarta perempuan pun mulai mengambil peranan dengan membentuk Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).
FJPI pertama kali dibentuk di Sumatera Utara tahun 2007 silam, atas keinginan jurnalis perempuan untuk berhimpun agar dapat saling menguatkan dan meningkatkan kapasitas.
Setelah pembentukan FJPI di Sumatera Utara kemudian mengembangkan sayapnya di daerah lain di Indonesia. Untuk Papua Barat, baru terbentuk, pada Minggu, 11 Maret 2018 setelah mendapat mandat dari FJPI pusat untuk pembentukan di wilayah Papua dan Papua Barat.
Terbentuknya FJPI Papua Barat menjadi sejarah baru bagi para pewarta perempuan yang selama ini belum memiliki wadah untuk saling mendukung dan ajang silahturahmi. Dengan adanya wadah FJPI kedepan persoalan yang dihadapi jurnalis perempuan Papua Barat bisa ditampung, di advokasi dan diperjuangkan.
Pembentukan FJPI Papua Barat bisa dikatakan cukup singkat, dengan terpilihnya Olha Mulalinda dari Antara Foto sebagai ketua, Fauziah dari Radar Sorong sebagai sekertaris dan Kumala Dewi sebagai bendahara. Kepengurusan juga dibantu divisi pendidikan dan pelatihan (Diklat), divisi pengembangan organisasi, devisi advokasi hukum/HAM, divisi pemberdayaan perempuan dan divisi Humas.
Ketua tepilih Olha Mulalinda mengatakan, untuk program awal setelah terbentuk FJPI Papua Barat akan mengadakan pelatihan jurnalis bagi kaum perempuan dengan menggandeng Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kota dan Kabupaten Sorong, sekaligus mendeklarasikan keberadaan FJPI di wilayah Papua Barat. Kegiatan rencananya akan dilaksanakan bertepatan Hari Kartini, 21 April mendatang.
Sementara melalui sambungan telepon seluler, Ketua umum FJPI, Ramdeswati Pohan mengapresiasi pembentukan FJPI Papua Barat yang bisa dikatakan cepat terbentuk dengan memberikan ucapan selamat kepada seluruh jajaran pengurus FJPI Papua Barat. ***(Veydaody)