KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kepolisian Resort Jayawijaya menduga sebanyak 4 orang melakukan pembunuhan dengan kampak dan parang kepada dua orang konsultan jalan Trans Papua di perbatasan Distrik Mugi dan Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Tak hanya itu, sebelum dibunuh, keduanya diduga dianiaya oleh sekitar 15 orang warga Kampung Mugi. “Kami sudah mengetahui pelakunya dan meminta mereka untuk menyerahkan diri,” kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Piet Reba yang ditemui di Jayapura, Kamis 8 September 2016.
Kedua jenasah konsutan jalan atas nama Dian Kusuma, 41 tahun dan Ade Suhanda, 25 tahun ditemukan tewas pada 6 September 2016 di perbatasan dua distrik. Sejak Agustus lalu, keduanya melakukan pengerjaan survey jalan Trans Papua sepanjang 30 kilometer.
“Mereka adalah karyawan dari Perusahaan PT Wesitan, sub perusahaan dari PT. Seakan Bumi Persada, Bandung. Jenasah keduanya sampai saat ini masih berada di lokasi kejadian, karena sulitnya Transportasi ke daerah tersebut,” jelasnya.
Ada dugaan, motif pembunuhan keduanya karena rasa dendam oleh masyarakat setempat kepada perusahaannya. Sebab sebelum kejadian, ada masyarakat di kampung tersebut yang tewas akibat pengerjaan jalan.
“Tetapi kasus kematian warga telah diselesaikan oleh perusahaan dengan bayar kepala. Mungkin karena merasa belum puas atas penyelesaian kasus kematian tersebut, warga menumpahkan dendamnya kepada karyawan perusahan itu. Padahal karyawan ini tak mengetahui apapun tentang kejadiannya dan mereka murni sedang melakukan survey jalan,” ungkapnya. *** (Lazore)