KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Papua tengah diterpa isu kontroversi soal keterlibatan artis ternama dari ibu kota sebagai duta dan ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan Oktober 2021.
Berdasarkan kabar yang beredar di media sosial dan media daring, artis yang ditunjuk sebagai ikon PON Papua adalah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Menyingkapi kabar ini, Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda berkomentar.
Menurut Ketua Harian Panitia Besar PON Papua Yunus Wonda, PON XX adalah event Papua, tetapi bernuansa nusantara, sehingga harus melibatkan semua pihak dan kalangan.
Ia mengimbau masyarakat di wilayahnya agar tidak terprovokasi polemik mengenai penunjukan duta dan ikon PON. “Saya pikir tidak perlu dibesar-besarkan, namun harus menyiapkan diri untuk menyambut PON,” kata Yunus Wonda di Jayapura, Jumat 4 Juni 2021.
Dalam penunjukan duta dan ikon PON, sambung Yunus, pihak penyelenggara telah menunjuk keterwakilan Papua. “Boaz Solossa merupakan keterwakilan orang Papua yang sudah kami angkat,” ungkapnya.
Yunus Wonda menambahkan dalam pembukaan dan penutupan PON XX akan melibatkan 80 persen anak-anak Papua. “Perlu diketahui, dalam acara pembukaan dan penutupan PON XX sekitar 80 persen anak-anak Papua juga akan mengisi acara tersebut. Jadi suksesnya PON juga merupakan suksesnya orang Papua,” katanya.
Sekretaris Umum PB PON, Elia Loupatty menyampaikan kesiapan Papua dalam penyelenggaraan PON mendatang. Bahkan, semua venue sudah siap digunakan pada Juni 2021 untuk tes event.
“Tinggal tersisa venue yang sifatnya temporary (sementara), yakni yang dibangun dalam waktu dekat. Temporary karena tidak bisa dibangun jauh-jauh hari karena dikhawatirkan rusak,” terangnya.***(Qadri Pratiwi)