Menu

Mode Gelap

BISNIS · 4 Apr 2023 ·

Dukungan PLN untuk IBC dan Manufaktur Permudah Pengguna Motor Listrik


					Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Dok PLN) Perbesar

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Dok PLN)

KABARPAPUA.CO, Jakarta – PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah strategis Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mempermudah pengguna motor listrik (Molis) melalui upaya standardisasi perangkat baterai.

Hal tersebut tercermin dalam agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IBC dengan 3 (tiga) manufaktur, yakni Gesits, Alva dan Volta di Jakarta pada Selasa 28 Maret 2023.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi ini akan mempermudah pengguna Molis melalui standardisasi dan beragam inovasi bagi ekosistem kendaraan listrik. Kolaborasi ini akan mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik, sehingga akses dan pelayanan yang optimal bagi masyarakat makin terpenuhi.

“Dengan sinergi ini, maka fasilitas infrastruktur KBLBB dapat digunakan secara cross platform, mendorong standardisasi dan berbagai inovasi-inovasi lainnya dalam pengembangan khususnya motor listrik,” katanya.

Menurut Darmawan, untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik lebih masif lagi di masyarakat dibutuhkan akses dan pelayanan yang optimal bagi masyarakat. Untuk itu, kolaborasi perlu dilakukan oleh semua pihak.

Baca Juga >  Kendaraan Listrik Berpotensi Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2

“Integrasi dengan para produsen motor listrik mampu memberikan kemudahan bagi pelanggan sehingga tak perlu khawatir untuk penukaran baterai,” ujarnya.

Standarisasi Baterai Dorong Minat Pengguna Motor Listrik

Ilustrasi baterai motor listrik. (Dok PLN)

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyampaikan standardisasi baterai sangat penting dilakukan. Perbedaan antara charging panel dan baterai membuat pilihan masyarakat atas kendaraan listrik menjadi minim.

Dengan standar yang baku dan sama, maka mendorong minat masyarakat memiliki kendaraan listrik. “Ini adalah langkah yang sangat strategis karena kita menginginkan platform hardware dan software terjadi standarisasi. Dengan keseragaman ini maka semua masyarakat bisa menikmati tanpa harus ragu ada perbedaan antara panel dan baterai,” ujar Toto.

Baca Juga >  Sinergi Pendampingan Hukum, PLN Gandeng Kejaksaan di Papua Barat dan Papua Barat Daya

Toto menjelaskan gambaran besar dari kerja sama ini adalah layaknya kartu ATM bersama. Meski ada beberapa jenis mesin ATM yang berbeda dan dari berbagai jenis bank, namun jenis kartu ATM apa pun bisa dipergunakan secara general.

“Ini adalah hal-hal yang kami rencanakan, dan intinya buat kita apa pun motor listriknya baterainya dari IBC dan listriknya dari PLN,” tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (GESITS), Bernardi Djumiril menyebut transisi dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik memang tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dan proses penyempurnaan terus menerus untuk menjawab kebutuhan pelanggan.

“Kami bertiga di sini kompak untuk memberikan standarisasi batre dari pengguna masing-masing baik itu dari dimensi, connection, serta locker baterai, sehingga mampu memudahkan pelanggan,”  katanya. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Kendaraan Listrik Berpotensi Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2

6 Juni 2023 - 02:15

MyPertamina Tebar Hadiah Mulai 1 Juni: Ada Mobil, Emas hingga Paket Umrah

1 Juni 2023 - 18:07

Insentif Kendaraan Listrik Diminati Masyarakat

29 Mei 2023 - 20:49

Masyarakat Sagare Asmat Produksi Massal Beras Kolodok Tanpa Pengawet

26 Mei 2023 - 16:15

PLN Buka Lowongan Kerja Khusus OAP, Ini Syaratnya

26 Mei 2023 - 13:39

Ngopi di Uncen, OJK-BEI Edukasi Mahasiswa Soal Keuangan Digital

24 Mei 2023 - 18:22

Trending di BISNIS