KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Elby Uneputy mengaku, sangat pendukung pembayaran non tunai atau elektronik untuk mencegah peredaran uang palsu.
“Pemberlakukan non tunai dilakukan untuk efisiensi, pengawasan, dan transparansi terhadap masyarakat. Sekarang kan sudah zaman modern. Jadi Kota Jayapura harus modern juga,” kata Elby di Kantor Wali Kota Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin, 13 November 2017.
Sebagai bentuk dukungan, kata Elby, pembayaran yang akan diberlakukan pada Bus Trans Jayapura, yang akan segera beroperasi menggunakan sistem tiket elektronik.
“Bisa dibeli di halte yang sudah kami siapkan. Satu tiket bisa dipakai dua bulan, tergantung harga tiket yang dibeli. Misalnya membayar uang Rp100 ribu bisa dipakai beberapa kali,” kata Elby.
Bagi setiap penumpang yang menggunakan jasa transportasi modern ini, sebelum naik diwajibkan melakukan penggesekan layaknya kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang sudah disiapkan.
“Satu kali jalan Rp5 ribu untuk orang dewasa dan anak sekolah Rp2500. Agar memudahkan masyarakat, maka lakukan sosialisasi terlebih dulu sehingga masyarakat tak bingung nantinya,” kata Elby.
Sebagai informasi, Dinas Perhubungan Kota Jayapura mendapat lima unit bis bantuan dari Kementerian Perhubungan Indonesia. Namun, saat ini belum dioperasikan karena masih terkendala nomor plat kendaraan dan STNK. ***(Ramah)