KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PT Pegadaian Persero Cabang Jayapura tidak hanya menerima gadai emas maupun BPKB saja, tapi pihaknya juga menerima gadai tupperware dengan berbagai model tupperware, bahkan direncanakan akan menerima gadai tas noken (tas tradisional khas Papua) juga.
Tupperware adalah nama merek peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik, termasuk di dalamnya wadah penyimpanan, wadah penayjian dan beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak umum di tahun 1946 lalu.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Dengan maksimal pinjaman uang gadai senilai Rp 500 ribu, mulai model tupperware tempat minum hingga yang model lainnya,” jelas Kepala Pegadaian Cabang Jayapura, Wisnu Nugroho.
Menurut Wisnu, program gadai tupperware ini bisa untuk semua kalangan, baik kalangan atas maupun bawah, karena saat ini banyak masyarakat memiliki tupperwaer. Sedangkan untuk gadai tas noken baru dalam proses pengajuan.
“Selain tupperware yang masuk dalam program kami. Noken juga, kami harap bisa masuk dalam program gadai, karena kedua barang ini memiliki nilai ekonomis yang lumayan,” katanya saat diwawancarai KabarPapua.co, di Kantor Pegadaian Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Kamis 17 Agustus 2018.
Dijelaskan Wisnu, program gadai tupperware masuk dalam Gadai Prima, yang mana peminjaman tanpa bunga atau 0 persen. Jadi nasabah pegadaian cukup membayar adminitrasi Rp 5 ribu, sudah bisa mendapatkan uang gadai senilai Rp500 ribu, dengan jangka waktu maximal dua bulan.
“Jadi pemberian uang pinjam nantinya akan disesuaikan dengan model tupperware dan juga kondisi barang, apakah lengkap atau ada yang lecet dan lainnya. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan nasabah tidak membayar maka akan dilakukan lelang terbuka,” jelasnya.
Diungkapkannya, saat ini Pegadaian Jayapura sudah memiliki lima nasabah dengan total pinjaman Rp 1,5 juta dengan Model Gadai tuppeware ini dengan rata-rata model tupperware yang digadai tempat air minum, satu set rantang dan tempat nasi. “Meski belum banyak yang mengetahuinnya, akan tetapi kami terus melakukan sosialisasi dan membagiakan browsur kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kedepan pihaknya akan berencana bekerjasama dengan pihak tupperware yang ada di Papua, sehingga pemanfaatan program gadai tupperware ini bisa lebih bermanfaat dan bisa diketahui masyarakat Papua khususnya pegadaian cabang Jayapura.
“Untuk kerjasama dengan pihak tupperware pastinya ada dari atasan kami. Jadi kami tinggal menunggu saja keputusan dari pimpinan Pegadaian Papua, jika sudah ada kesepakatan kami jalin kerjasama dengan distributor tupperware” ujarnya.***(Qadri Pratiwi)