KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Meski disejumlah daerah di Indonesia harga Bahan Bakar Minya (BBM) baik Premium, Pertalite dan Solar telah turun. Misalnya saja, khususnya di Kota Jayapura, harga Premiun yang sebelumnya Rp7.900 per liter, kini turun Rp6.950 per liter.
Walau harga sejmulah jenis BBM turun, namun turunnya harga BBM itu tak mempengaruhi harga BBM jenis minyak tanah. Bahkan di Kota Jayapura, harga minyak tanah masih terbilang mahal.
“Kami jualnya Rp55.000 ribu per jerigen yang isinya ada 5 liter atau Rp 10.000 per liternya. Itu pun sudah sampai tangan ketiga. Sebelumnya Rp30.000 per jerigen yang ukuran lima liter,” kata Minah, penjual minyak tanah di Jalan Kepala Dua, Entrop, Kota Jayapura, Papua, Senin (18/1).
Menurut Minah, merangkaknya harga minyak tanah ke harga yang lebih tinggi akibat sedikitnya pasokan minyak tanah. Selain itu dari agen minyak tanah pun memberikan terbatas kepada Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Harganya masih mahal sejak Natal sampai sekarang ini. Harapannya ya pemerintah memperhatiakn juga harga minyak tanah agar masyarakat tidak menjerit dan sehingga mengalihkan ke kayu bakar,” tuturnya.***(Ramah)