Menu

Mode Gelap

PERISTIWA · 22 Feb 2016 ·

Dhoto-Musa, Siap Kembalikan Kebersamaan AJI Jayapura


					Konferta AJI Jayapura yang mensahkan Dhoto-Musa pimpin AJI Jayapura, 2016-2019. (KabarPapua.co/Katharina Louvree) Perbesar

Konferta AJI Jayapura yang mensahkan Dhoto-Musa pimpin AJI Jayapura, 2016-2019. (KabarPapua.co/Katharina Louvree)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dhoto Eveerth Joumilena-Musa Abubar terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura 2016-2019. Keduanya bertekad untuk mengaktifkan kebersamaan dan tetap menjaga independensi jurnalis di Papua dan Papua Barat.

Dhoto-Musa yang unggul 22 suara dari 28 suara pemilih, dalam program 100 hari kerjanya akan memperjuangkan dan mempertahankan kebebasan pers, serta meningkatkan kesejahteraan jurnalis di Tanah Papua.

“Hari ini kami telah melakukan penataan organisasi dengan pembentukan divisi kerja. Setiap divisi nantinya akan diberikan tangungjawab, untuk mengerjakan programnya,” kata Dhoto di Jayapura, Senin (22/2).

Dalam pembentukan divisi kerja itu, terbentuk 5 divisi yakni divisi advokasi, divisi perempuan, divisi media dan serikat pekerja, divisi usaha dana dan divisi organisasi, pengembangan dan penelitian.

Baca Juga >  3 Tersangka Penyuplai Amunisi KKB Dilimpahkan ke Kejari Jayawijaya

“Kami juga akan mengembalikan AJI dengan merangkul semua anggota dan mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan di organisasi ini. Sebab, AJI bukan organisasi yang tertutup untuk wartawan tertentu, tetapi AJI milik semua,” ucap Dhoto yang saat ini menjadi wartawan di Harian Pagi Papua.

Sekretaris AJI Jayapura, Musa Abubar menyebutkan dalam program kerjanya akan merangkul pihak kampus dan mendorong aktifnya kembali pers kampus, serta penguatan jurnalis warga.

“Ini kami lakukan karena minat untuk membaca dan menulis di Papua, khususnya di kalangan anak muda sudah mulai menurun,” ungkapnya.

Baca Juga >  Upaya Dinkes Kota Jayapura Mudahkan ODHA Dapatkan ARV

Tak hanya itu, kedua pasangan muda ini juga akan menyurati Pengadilan Tinggi Papua, agar ada jaminan dari Kepala Pengadilan Tinggi Papua untuk memberikan perlindungan peliputan kepada wartawan di Papua, khususnya dalam peliputan di pengadilan.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat AJI akan berkoordinasi dengan sejumlah pengacara untuk pembentukan LBH Pers

“Hampir setiap peliputan di pengadilan, terutama kasus korupsi atau kasus pidana lainnya yang menjerat pejabat, wartawan selalu diintimidasi dalam peliputannya. Ini jelas menyalahi aturan,” kata Koordinator Advokasi, Fabio Lopez. *** (Aruni)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Belasan Kali Beraksi, Remaja Ini Tertangkap Usai Jambret di Entrop

9 Juni 2023 - 16:20

Polda Papua Supervisi Keuangan di Polresta Jayapura Kota

9 Juni 2023 - 14:06

Keluarga Korban Perang Suku di Nabire Terima Santunan Rp120 Juta

9 Juni 2023 - 00:39

Santer Isu Plt Bupati Mimika Dicopot, Kuasa Hukum Klaim Belum Terima SK

8 Juni 2023 - 20:46

Pengungsi Nogolait Nduga Berangsur Pulang ke Rumah

8 Juni 2023 - 18:46

Perang Suku di Nabire Telan 2 Korban Jiwa, 7 Rumah Dibakar

8 Juni 2023 - 17:41

Trending di PERISTIWA