Menu

Mode Gelap

PERISTIWA · 27 Jan 2016 ·

Deteksi Dini Filariasis Prajurit TNI di Sorong


					Deteksi dini penyakit kaki gajah prajurit TNI. (Dok Pendam XVII/Cenderawasih) Perbesar

Deteksi dini penyakit kaki gajah prajurit TNI. (Dok Pendam XVII/Cenderawasih)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Prajurit Korem 171/PVT Sorong diberikan penyuluhan kesehatan filariasis atau elephantiasis yang biasa disebut sebgai penyakit kaki gajah. Penyuluhan dilakukan atas kerjasama dengan Puskesmas Malanu, Sorong.

Danden Kesyah 17.04.01 Sorong, Letkol Ckm Edy mengatakan penyakit kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini tersebar luas di perkotaan dan pedesaan serta dapat menyerang semua golongan, tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Hampir diseluruh Indonesia adalah daerah endemis filariasis, terutama wilayah Indonesia Timur yang memiliki prevalensi lebih tinggi.

Kasus filariasis di Kota Sorong berjumlah 5 kasus kronis yang dilaporkan oleh Puskesmas Kepulauan Doom dan Puskesmas Tanjung Kasusari pada November 2015. Sedangkan data Kementerian Kesehatan menyebutkan sejak 2000-2009 dilaporkan kasus kronis filariasis sebanyak 11.914 kasus yang tersebar di 401 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Baca Juga >  Pelaku Pembunuhan Pendeta di Nduga Tertangkap

“TNI sebagai salah satu sub-populasi dari penduduk Indonesia tentu tidak terlepas dari permasalahan yang ada. Apalagi penyakit ini sangat erat dengan aspek perilaku, terutama perilaku hidup bersih pada lingkungan yang sehat, sehingga akan meminimalkan resiko penyebaran oleh nyamuk yang terinfeksi,” jelasnya dalam pertemuan yang digelar di Aula Praja Vira Tama Korem 171/PVT, Rabu (27/1).

Oleh karenanya, betapa pentingnya menjaga kebersihan diri, lingkungan tempat tinggal dan perkantoran guna mengurangi tempat bersarangnya nyamuk tersebut. Kegiatan penyuluhan kesehatan filariasis dilaksanakan tidak semata-mata menjalankan program dari Komando atas dalam hal ini Direktorat Kesehatan Angkatan Darat, namun juga untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah yang mengacu pada pembangunan kesehatan Nasional yaitu program Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) Filariasis yang merupakan bagian dari program Eliminasi Filariasis.

Baca Juga >  Alat Berat di Yapen Dibakar OTK, Polisi Temukan Bendera Bintang Kejora

“Eliminasi Filariasis dalam pelaksanaannya tidak bisa hanya dilakukan oleh personel atau satuan kesehatan saja, tetapi harus melibatkan berbagai sektor diluar kesehatan. Sosialisasi yang dilaksanakan salah satu tujuannya adalah untuk membekali para prajurit dan PNS jajaran Korem 171/PVT, beserta keluaraga agar memiliki pemahaman yang benar tentang filariasis, sehingga dapat terhindar dan mencegahnya,” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kasi Korem 171/PVT, dr. Yestin dari Puskemas Malanu, Danden Kesyah 17.04.01 Sorong Letkol Ckm Edy, para Komandan Satuan dan Ka Balak Aju jajaran Korem 171/PVT. *** (Aruni)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jadi Tersangka KDRT, Oknum Pejabat Pemprov Papua Dikenai Wajib Lapor

3 Juni 2023 - 21:48

Ketakutan, 162 Warga Nogolait Ngungsi ke Kota Kenyam Nduga

1 Juni 2023 - 15:24

2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertangkap Usai Kontak Tembak di Nduga

1 Juni 2023 - 14:47

Pelaku Pembunuhan Pendeta di Nduga Tertangkap

31 Mei 2023 - 16:43

Polisi Tangkap Anggota KKB Penembak Brimob di Yahukimo

31 Mei 2023 - 15:58

Alat Berat di Yapen Dibakar OTK, Polisi Temukan Bendera Bintang Kejora

31 Mei 2023 - 00:25

Trending di PERISTIWA