KABARPAPUA.CO, Serui– Hujan semalaman yang mengguyur Kota Serui, hingga pagi ini belum juga reda. Namun, hujan tak menyurutkan niat Briptu Rama Drakel, seorang polisi dari Satuan Binmas Polres Yapen untuk menerabas dinginnya cuaca di pagi itu.
Motor KLX 150 berwarna hitam yang sedari tadi mesinnya sudah dipanaskan, sudah siap untuk mengantar pemiliknya ke pelosok kampung di Yapen.
“Perjalanan ke Kampung Karoapi, Distrik Teluk Ampiomoi bisa ditempuh lebih dari 3 jam dengan motor ini,” kata Briptu Rama saat ditemui KabarPapua.co di Jumat 19 Februari 2021.
Rama yakin motor dinas yang diberikan Polda Papua 2019 yang selalu menemani dirinya bertugas mampu mengantarkannya untuk bertemu anak-anak di kampung itu.
“Hari ini jadwal mengajar. Kasian anak-anak di kampung jika harus menunggu, makanya Sa tabrak hujan saja (saya terobos hujan). Ini su biasa (Ini sudah biasa),” kata Rama, sambil melaju bersama motor dinasnya.
Rama biasa mengajar anak-anak dari kampung ke kampung dengan jadwal seminggu 3 kali. Namun saat mengajar di sekolah minggu, maka ia pun wajib melakukan di setiap minggunya di lokasi gereja yang berbeda.
Program Polisi Pi Ajar di Sekolah (Polisi pergi mengajar di sekolah) menjadi program unggulan Polri dalam mendukung pendidikan di Bumi Cenderawasih.
Personel polisi yang tergabung dalam program Polisi Pi Ajar di Sekolah selalu mengajarkan pembelajaran dengan metode berbeda dari biasanya. Misalnya saja belajar sambil bermain atau bernyanyi yang diyakini akan membuat siswa di sekolah, di kampung atau dimanapun berada tak bosan untuk menerima pelajaran yang diberikan oleh personel polisi yang melaksanakan program Polisi Pi Ajar di Sekolah.
Untuk Pendidikan Lebih Baik

Briptu Rama Drakel saat mengajar pada salah satu kampung di Yapen. (Dok foto: Briptu Rama Drakel)
Dedikasi Briptu Rama pada dunia pendidikan di Kabupaten Kepulauan Yapen tak lagi diragukan. Tidak hanya di jam kerja, pada hari libur pun ia menyempatkan diri untuk mengajar anak-anak.
Rama menyebutkan jika hari kerja atau hari biasa, dikenal dengan Bhabinkamtibmas Pi Ajar Sekolah. Namun jika di waktu libur, disebut Bhabinkamtibmas Pi Ajar Sekolah Minggu. “Setiap hari minggu, saya selalu menyambangi anak-anak yang sedang mengikuti sekolah minggu,” jelasnya.
Tak hanya rajin menularkan ilmu kepada anak didiknya, Briptu Rama juga kerap membagikan buku dalam pekerjaannya.
Pengabdian Aiptu Robertus, Wujudkan Tabonji Daerah Tanpa Miras
“Saya merasa terpanggil untuk berperan dalam kemasyarakatan, salah satunya dengan meningkatkan pendidikan bagi anak-anak dengan cara mengajarkan anak- anak. Agar lebih bersemangat, kadang saya juga membagikan buku kepada anak-anak,” jelas Rama.
Walaupun banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Satuan Binmas, Rama tetap memilih untuk mengajar anak-anak, guna pendidikan lebih baik.
Hilangkan Pengaruh Negatif

Briptu Rama Drakel juga senang membantu warga. (Dok foto: Briptu Rama Drakel)
Rama mengawali program Polisi Pi Ajar di Sekolah dengan mengunjungi anak-anak di pesisir pantai yang terdapat di dalam Kota Serui. Lambat laun program Polisi Pi Ajar di Sekolah yang dilakukan Briptu Rama menyentuh hingga pelosok kampung.
Transfer ilmu pengetahuan tidak hanya dilakukan kepada anak-anak tingkat SD, tapi juga kepada pemuda, tapi juga kepada warga setempat.
“Dalam program Polisi Pi Ajar di Sekolah, biasanya saya sisipkan sosialisasi bahaya narkoba dan kasus kenakalan remaja lainnya, termasuk peran polisi di tengah masyarakat,” jelasnya.
Kerja keras Briptu Rama juga mendapat dukungan dari Kapolres Kepulauan Yapen dan rekan kerja lainnya.
Selain bertukar ilmu pengetahuan, ia pun beberapa kali terlihat mengunjungi anak sekolah minggu yang ada di beberapa gereja.
“Menurut saya hal terpenting yang harus ditanamkan dari masing-masing anak adalah takut akan Tuhan. Selain itu, saya ingin membuktikan bahwa polisi juga bisa menjadi sahabat semua orang, termasuk anak-anak sekalipun,” katanya.
Di tengah pandemi corona saat ini, Briptu Rama harus membatasi interaksi dengan anak-anak yang berada di pelosok kampung, guna menghindari penyebaran corona di kampung. Sementara, ia hanya menjadwalkan seminggu sekali bertemu anak-anak, itu pun hanya sebatas di Kota Serui.
“Saya tetap mengingatkan anak-anak dan warga sekitar untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi corona, dengan disiplin 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker dalam beraktivitas,” katanya.
Dukungan dari Masyarakat

Briptu Rama Drakel saat berdiskusi bersama dengan penggerak pendidikan Indonesia Mengajar. (Dok foto Briptu Rama Drakel)
Pendeta Alex Manobi, seorang tokoh agama di Kampung Karoapi, Distrik Teluk Ampiomoi mengaku perjuangan Briptu Rama untuk pendidikan anak-anak di Yapen patut diapresiasi. Pendekatan Briptu Rama sangat ramah kepada anak-anak.
“Kami mendukung cara Briptu Rama mendekatkan diri dalam program Polisi Pi Ajar di Sekolah yang beberapa kali dilakukan lewat pendekatan agama. Misalnya ia mengunjungi sekolah minggu, bernyanyi sambil bermain gitar bersama anak-anak. Hal ini merupakan pendekatan luar biasa yang ia lakukan,” katanya.
Pendeta Alex mengaku dengan pendekatan Briptu Rama kepada anak-anak dan masyarakat di kampungnya, sudah terlihat banyak hal positif yang terjadi, terutama kepada remaja dan pemuda setempat.
Kata Pendeta Alex, anak-anak makin rajin pergi sekolah minggu, lalu pemuda dan pemudi makin semangat untuk melaksanakan kegiatan di gereja.
“Ini satu nilai positif yang kami melihat dari perjuangan Briptu Rama. Dulu remaja di kampung identik dengan miras, namun setelah mendapat kunjungan dan pendekatan dari Briptu Rama, perubahan mulai terjadi dan lebih banyak pemuda dan pemudi melakukan hal yang positif,” katanya.
Pendeta Alex mengakui saat ini pemuda mulai banyak yang memenuhi gereja, berdoa bersama, bahkan ikut terlibat dalam pembangunan di kampung.
“Saat ini banyak pemuda yang ingin mengikuti jejak Briptu Rama dengan mendaftar menjadi polisi, ya karena termotivasi oleh kegigihan Rama di tengah masyarakat,” kata Pendeta Alex yang terus memuji keberhasilan Briptu Rama.
Rumah Belajar

Briptu Rama Drakel berada di halaman rumah belajarnya yang disulap menjadi rumah belajar bagi warga sekitar. (Dok foto Briptu Rama Drakel)
Briptu Rama tak puas sampai di situ, ia bercita-cita agar masyarakat di kampung memiliki rumah belajar yang difokuskan sebagai tempat berkumpul, berdiskusi hingga bertukar ilmu pengetahuan.
Aksi Mulia Bhabinkamtibmas di Yapen Timur
Saat ini, Briptu Rama baru mewujudkan mimpinya dengan menyulap halaman belakang di rumah dinasnya di Asrama Polres Yapen menjadi rumah belajar bagi anak-anak dan masyarakat yang ingin berbagi ilmu.
“Beruntung, saya mendapatkan istri yang mendukung setiap pekerjaan yang saya lakukan. Keluarga di rumah pun rela berbagi halaman belakang menjadi rumah belajar. Ini sangat menggembirakan untuk saya dan juga siapapun yang datang ke rumah untuk belajar,” Briptu Rama tersenyum lepas. *** (Agies Pranoto)