KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dalam 100 hari masa kepemimpinannya sebagai Bupati Pengunungan Bintang (Pegubin), Costan Oktemka mengaku akan melakukan perubahan mendasar dalam pemerintahannya, yakni akan merampingkan jumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Jadi ada lebih dari lima SKPD yang akan hilang. Saya belum bisa infokan sekarang SKPD apa saja yang akan kami lebur, itu rahasia dulu,” katanya kepada wartawan usai acara syukuran bersama masyarakat dan mahasiswa Pengunungan Bintang di Asrama Mahasiswa Pengubin di Kota Jayapura, Rabu (17/2).
Costan Oktemka bersama wakilnya Decky Deal baru dilantik Gubernur Lukas Enembe di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Rabu (17/2). Kedua pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang dilantik bersama lima pasangan bupati dan wakil bupati lainnya, yang menang pada pilkada serentak, 9 Desember 2015 lalu.
Menurut Costan, pekerjaan rumah yang segera akan dilakukan yaitu mengorganisir pemerintahan yang ada, dengan prinsif pemerintahan yang ramping. Setelah itu, akan memproses anggaran yang saat ini pemerintahan Pengunungan Bintang belum menyerahkan DPA kepada SKPD-SKPD di kabupaten itu.
“Kami akan mengorganisir pemerintahan lebih dulu, karena pemerintahan yang gemuk akan menghabiskan uang. Jadi kami akan rampingkan SKPD dulu. Saat ini jumlah SKPD yang adadi Pegunungan Bintang cukup banyak atau terlalu gemuk, sehingga kalau ramping bisa cepat lari,” kata Costan.
Menurut Costan, melihat kondisi Kabupaten Pengunungan Bintang saat ini, tak perlu banyak SKPD, tapi lebih baik sedikit namun bisa cepat bekerja. “Sebab jika SKPD banyak tentu akan banyak juga menghabiskan dana,” katanya.
Selain itu, kata Costan, pihaknya bersama Wakil Bupati Decky Deal, akan melakukan program utama lainnya, yakni pemberdayaan ekonomi rakyat dan mengutamakan pendidikan. “Ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tentunya melalui pemberdayaan sesuai dengan keunggulan daerah. Lalu, untuk pendidikan, kami akan mengembangkan generasi penerus di kabupaten ini mendapatkan pendidikan terbaik,”katanya.
Tak hanya itu, masalah transportasi juga menjadi salah satu kendala dalam membangun Kabupaten Pengunungan Bintang. Sehingga dalam waktu dekat, pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan perusahaan penerbangan. “Kami sediakan dana subsidi angkutan, baik barang maupun untuk masyarakat setempat,” katanya. ***(Katharina Louvree)