KABARPAPUA.CO, Serui – Bisnis jasa titip atau yang dikenal Jastip kini makin berkembang. Banyak orang menjadikannya sebagai bisnis sampingan, namun ada juga yang banting setir memilih menekuni bisnis ini.
Tak mengherankan, sebab keuntungan usaha jasa titip bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Salah satunya Shintia, ia bergelut di dunia bisnis Jastip cukup lama.
Bangun Relasi dengan Awak Kapal
Saat ini Shinta telah berdomisili di Jakarta yang sebelumnya tinggal di wilayah Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Jastip dilakoninya sekitar 5 tahunan. Berbagai barang titipan dan pengiriman, Shinta lakukan seorang diri dengan relasi para awak kapal tentunya.
“Kami belikan sesuai orderan dari customer, tidak hanya baju dan parfum tapi furniture juga kami siapkan jika ada pesanan,” ungkapnya melalui saluran telepon, Sabtu 22 Mei 2021.
Meskipun Jastip miliknya ramai pelanggan, bukan berarti tidak ada kendala. Terlebih saat pandemi melanda, banyak tempat perbelanjaan tutup, transportasi kapal pun banyak yang disetop sementara waktu.
Pesanan Tak Diambil Pelanggan
Sedihnya lagi ketika pelanggan tidak membayar atau barang sampai di tempat tujuan, namun tak diambil. Sebab, tak sedikit pembelian pesanan menggunakan uang pribadi Shinta.
“Kadang ada yang tidak bayar, barang sampai tidak diambil, padahal kebanyakan pembelian memang saya dahulukan pakai dana (uang) saya, tapi itulah risikonya ya,” kenangnya.
Meski kadang tak mendapat untung, Shinta tetap menekuni bisnis Jastip karena dianggap cukup mengasyikkan. “Capek juga cuma saja memang asyik bisnis begini, kita juga bisa jalan-jalan cek barang, sambil cuci mata,” ungkapnya sembari mengucap syukur keadaan sudah kembali berjalan normal meski masih pandemi.
Bermula dari Hobi Menjadi Hoki
Ia menceritakan awal mula terjun ke dunia bisnis Jastip, Shinta yang merupakan ibu dari 4 orang anak ini memang hobi (kegemaran) berbisnis Online (daring), Traveling (bepergian), termasuk Shopping (belanja). “Mulanya dari hobi, kini jadi bisnis,” tuturnya.
Dari kesukaannya tersebut, ia tidak menyangka bahwa Jastip miliknya yang hanya jadi sampingan, kini menjadi hoki (peruntungan). Bahkan bisnis Jastip yang telah digeluti telah menjadi sumber penghasilan utamanya.
Tarif Mulai dari Rp150 Ribu hingga Jutaan Rupiah
Soal tarif, Shinta menyebut relatif murah. Biasanya, biaya pengiriman barang pun tergantung ukuran barang, mulai dari 150 ribu hingga jutaan rupiah. Barang pesanan akan dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Ia merasa bersyukur bisnis yang gelutinya telah banyak diminati para pelanggan dari wilayah Papua. Bahkan dalam sebulan, Shinta dapat mengirim pesanan Jastip hingga belasan ton. “Alhamdulillah saat ini customer (pelanggan) di wilayah Papua sudah banyak, ada di Sorong, Biak, Yapen dan Waropen,” akunya.
Bagi yang ingin mengirim barang atau pun menitip dibelanjakan barang, tak usah malu menggunakan jasa titip Shinta. Pemesanan bisa melalui kontak langsung di Jastip Alim Express nomor 081381384110. “kami bertanggung jawab penuh atas barang customer,” tutupnya. *** (Agies Pranoto)