KABARPAPUA.CO, Serui- Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar bertemu 23 tenaga medis yang menanyakan hasil CPNS formasi 2018. Tatap muka bersama dilakukan di Gedung Silas Papare (GSP) Serui pada Senin petang, 3 Agustus 2020.
Perwakilan perawat, Edison Samai mangatakan tenaga medis yang datang merupakan tenaga medis kontrak yang sudah mengabdi bertahun lamanya dan mencoba mengikuti test CPNS formasi 2018.
“Kami merasa kurang puas dengan hasilnya yang sudah diumumkan 2 hari lalu. Kami ingin langsung bertemu dengan Pak Bupati. Harapannya, Pak Bupati bisa mengajukan posisi tenaga medis yang sudah cukup lama mengabdi. Sebab, jika menunggu tahun depan banyak yang sudah terlewat umurnya untuk mengikuti test CPNS,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Yapen Tonny Tesar mengatakan tidak lulusnya beberapa tenaga medis diluar kewenangan Pemerintah Kabupaten Yapen. Menurutnya kelulusan CPNS tergantung dari nilai dan rangking saat test berlangsung.
Walau begitu, dirinya akan berupaya mengajukan usulan ke pemerintah pusat, agar penerimaan tahun 2021 minta nilai khusus.
“Misalnya ada kebijakan pemerintah dengan kerja nyata para tenaga kontrak medis ini yang sudah bekerja sangat maksimal,” jelasnya.
Bupati menambahkan kebijakan Pemerintah Daerah Yapen dalam penerimaan PNS untuk tim medis dengan komposisi 70 persen untuk orang asli Papua (OAP) dan 30 persen OAP. Namun di lapangan, 70 persen OAP tidak terpenuhi, karena pada bidang bidang khusus seperti dokter dan tenaga apoteker tidak ada yang mendaftar.
“Formasi ini sangat dibutuhkan, tapi tak ada yang mendaftar. Terlebih untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di 16 puskesmas dan sebagai langkah akreditasi puskesmas,” jelasnya.
Walau begitu, Bupati Tonny Tesar berterima kasih dengan cara tatap muka yang dilakukan oleh tenaga medis untuk mempertanyakan hasil CPNS 2018.
“Terima kasih kepada tenaga medis yang melakukan cara-cara santun, tidak melakukan aksi berlebih. Saya minta jika ada isu yang kurang baik mengenai hasil penerimaan ini, langsung bertanya kepada pemerintah daerah,” jelasnya. *** (Agies Sitanggang)