KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Costan Oktemka menyebutkan pergantian 20 pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tak ada kaitannya dengan dendam politik dalam proses pemilihan kepala daerah sebelumnya.
Dirinya mengganti 20 pimpinan SKPD tersebut, atas lelang jabatan yang telah dilakukannya serta untuk perampingan birokrasi. Para pejabat yang dilantik pun melalui seleksi ketat tim independen dari Komisi Aparatur Negara. Dirinya berharap pejabat yang dilantik dapat bekerja dengan lebih baik.
“Konsekwensinya memang banyak yang non job, tetapi perlu diingat bahwa pergantian ini tak ada hubungannya dengan politik, melainkan untuk memperbaiki kinerja pemerintah,” katanya kepada KABARPAPUA.CO yang dihubungi di Jayapura, Jumat 7 Oktober 2016.
Sejumlah SKPD pun dilakukan penggabungan, misalnya saja Dinas Pariwisata. Lalu, Dinas Pemuda dan Olahraga digabung ke Dinas Pendidikan dan Pengajaran. Tak hanya itu saja, Dinas Penyuluhan digabung dengan Dinas Pertanian.
“Dengan adanya perampingan dinas-dinas ini, kami harapkan ada percepatan ketertinggalan dalam pembangunan. Apalagi dengan tingkat kesulitan yang tinggi di Kabupaten Pegunungan Bintang,” jelasnya.
Perubahan awal yang terjadi diharapkan dapat memperbaiki sistem pemerintahan, agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan pelayanan dapat diterima masyarakat setempat.
“Selama ini kan pemerintahan tak berfungsi, pelayanan kepada masyarakat jalan ditempat, serta tak menjangkau masyarakat di tingkat distrik hingga kampung,” ucapnya.
Bupati Costan Oktemka menjadi kepala daerah di Kabupaten Pegunungan Bintang atas pilkada serentak 2015. Dia dan wakilnya Decky Deal berhasil mengalahkan petahana dalam proses pilkada dalam perebutan bupati dan wakil bupati periode 2016-2021. *** (Lazore)