Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA · 3 Jul 2024 21:01 WIT

Bulog Papua Kembali Serap 4.800 Ton Beras dari Petani Merauke


					Penampakan lahan sawah yang dikelola petani asal Merauke, Papua Selatan. (Ist) Perbesar

Penampakan lahan sawah yang dikelola petani asal Merauke, Papua Selatan. (Ist)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Perusahaan Umum (Perum) Bulog Papua dan Papua Barat  kembali menyerap 4.800 ton beras dari para petani di Merauke.

Langkah ini sebagai upaya untuk mencukupi ketersediaan stok beras bagi kebutuhan masyarakat di Kantor Wilayah kerja Papua.

Kepala Perum Bulog Papua dan Papua barat, Ahmad Mustari, menyebut dengan 4.800 ton atau 51 persen dapat memenuhi target 9.000 ton pada tahun 2024.

“Beras ini untuk Public Service Obligation (PSO) mudah-mudahan di akhir tahun kita bisa mencapai target, syukur-syukur lebih daripada target yang 9000 ton itu,” ujar Ahmad di Jayapura, Rabu 3 Juli 2024.

Beras dari Petani Merauke Rp 11 Ribu 

Kepala Perum Bulog Papua dan Papua barat, Ahmad Mustari. (KabarPapua.co/Imelda)

Ahmad mengaku memperoleh beras dari petani di Merauke dengan harga Rp11 ribu. Nantinya beras tersebut ditampung di gudang Bulog, kemudian akan kembali disalurkan kepada golongan anggaran, seperti ASN, maupun TNI/Polri.

“Tahun lalu itu kami hanya bisa menyerap 1.500 ton, dari target 6.000 ton. Maka itu, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah kerja Papua harus dipasok dari luar,” katanya.

Menurutnya, panen kedua pada Agustus belum bisa mencukupi ketersediaan stok. Pihaknya juga memandang perlu adanya penyaluran dari luar Papua.

“Artinya gini kebutuhan untuk Merauke sendiri aja masih kurang, kalau dengan target yang 9.000 sendiri, kita juga tahu bahwa kita melayani golongan anggaran. Lalu, melayani bantuan pangan dan SPHP. Jadi harus membutuhkan dukungan beras dari Sulawesi maupun dari Jawa,”  ungkapnya.

Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun

Stok beras di Gudang Bulog Papua. (KabarPapua.co/Imelda(

Ahmad mengungkapkan, saat ini 14.000 ton beras dari Jawa Timur maupun dari Sulawesi dalam perjalanan ke Papua. “Perkiraannya stok kita itu nanti kita butuhkan lagi dengan jumlah yang cukup Lumayan,” kata Ahmad.

Ia memastikan dengan ketersediaan stok beras yang ada di gudang sangat aman hingga 7 bulan kedepan. Ketersedian beras saat ini telah mencapai 18.354 ton.

“Stok yang ada saat ini direncanakan untuk penyaluran berasa SPHP, bantuan pangan dan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu termasuk TNI-Polri,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Perum Bulog Papua dan Papua Barat kebutuhan Kabupaten Merauke untuk Bantuan Pangan  pagunya sekitar 1.227 ton, sedangkan untuk SPHP 1.400 ton.

“Harapan kami dengan adanya penyerapan beras petani Merauke dapat membantu mencukupi kebutuhan stok beras bagi masyarakat. Mudah-mudahan target penyerapan beras dari petani ini dapat terpenuhi,” ucapnya. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

LMA Waropen Sedih 95 Persen Kepala OPD Berstatus Plt: Putra Daerah Masih Menderita

14 October 2024 - 15:53 WIT

Demo Penolakan, Ini Tanggapan Maxim Indonesia

10 October 2024 - 15:10 WIT

Pemkot Jayapura Perkuat Kelembagaan Guna Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

9 October 2024 - 21:10 WIT

Ratusan Sopir Angkot di Jayapura Demo Tolak Maxim, Ini Kata Dishub Papua

7 October 2024 - 18:49 WIT

Kunjungi Kanada, KI Pusat Kaji Integrasi Perlindungan Data Pribadi dengan Keterbukaan Informasi Publik

4 October 2024 - 20:09 WIT

Komnas HAM Papua Sebut Ada Potensi Gangguan KKB Saat Pilkada 2024

30 September 2024 - 21:33 WIT

Trending di KABAR PAPUA