Menu

Mode Gelap

KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN · 15 Sep 2020 ·

Bikin Haru, Dukungan Moril untuk Tenaga Kesehatan di Kepulauan Yapen


					Seorang tenaga medis di Kepulauan Yapen. (Kabarpapua.co/Agies Sitanggang) Perbesar

Seorang tenaga medis di Kepulauan Yapen. (Kabarpapua.co/Agies Sitanggang)

KABARPAPUA.CO, Serui– Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen dalam seminggu terakhir menjadi perhatian semua pihak. Terlebih angka positif Covid-19 banyak dialami oleh tenaga medis yang bertugas merawat pasien Covid-19.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kabupaten Kepulauan Yapen  memberikan penghargaan tertinggi kepada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengumpulkan bantuan baik moril dan materiil.

“Termasuk dukungan semangat dari seluruh teman-teman perawat yang ada di Yapen. Dukungan ini pun disambut baik oleh masyarakat dan ini membuat kami terharu,” ujar Widy Eka Prasetya, seorang perawat dan juga anggota Pengurus PPNI DPD Yapen.

PPNI berharap dukungan yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dapat memulihkan kembali semangat tenaga kesehatan. “Dengan dukungan ini, mereka akan merasa diperhatikan dan kembali pulih, terlebih saat ini para tenaga medis sudah menjalani karantina mandiri,” jelasnya, Selasa 15 September 2020.

Baca Juga >  Baksos Jelang HUT ke-78 TNI, Kodim Yawa Kumpulkan 60 Kantong Darah

Dirinya menyebutkan sebagai perawat, ia dan rekan kerja lainnya sangat memahami risiko di tengah pandemi ini. “Kami hanya berharap masyarakat patuh dan disiplin terhadap protokoler kesehatan. Tolong bantu kami cegah pandemi ini,” katanya berharap.

Jangan Ada Diskriminasi

Ilustrasi para tenaga medis atau perawat pasien virus corona. [Paolo Miranda/BBC]

Ia pun minta semua pihak tak melakukan diskriminasi tenaga medis yang saat ini tercatat sebanyak 28 orang tenaga medis yang terpapar corona sedang menjalani karantina mandiri.

Ia membantah adanya pengusiran perawat dari rumah kosnya. “Isu ini tak benar. Hanya ada kesalahpahaman. Warga memang resah, tapi kami sudah melakukan sosialisasi malam ini dan warga telah menerima  penjelasan ini,” ujarnya.

Menurut Widy, saat ini masih banyak stigma negatif kepada orang yang terpapar corona, karena kurangnya sosialisasi di tengah masyarakat.

Baca Juga >  Nasib Tragis Ibu 2 Anak di Jayapura Tewas Dianiaya Pria Kenalannya

Widy menambahkan permintaan masyarakat ialah tenaga medis ataupun masyarakat yang terpapar Covid-19 disiapkan lokasi khusus untuk karantina mandiri dan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk masalah ini.

“Jadi masih banyak yang menilai ada suatu hal yang harus dijauhi. Masih banyak juga yang mendiskriminasi, padahal harusnya didukung dan diberi semangat. Yang harus dijauhi adalah virusnya, bukan orangnya,” jelasnya.

Asisten 1 Setda Kabupaten Kepulauan Yapen, Portunatus Numberi mengatakan masyarakat tidak perlu berlebihan dan melakukan diskriminasi kepada pasien positif Covid-19.

“Tenaga medis pasti mengetahui secara baik isolasi mandiri, untuk mencegah penyebaran virus ini. Sehingga tak perlu ke rumah biru. Kami sedang berkordinasi untuk bantuan yang dibutuhkan bagi tenaga medis yang terpapar ini. Sekali lagi masyarakat jangan panik menghadapi ini ,” ungkapnya. *** (Agies Sitanggang)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

GPDP Gelar Seminar dan KKR di Kampung Roipi Yapen

27 September 2023 - 23:10

Pj Bupati Yapen Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran Pasar Warari

27 September 2023 - 22:09

Fakultas Geografi UGM Gelar Konsultasi Publik KLHS RTRW di Yapen

27 September 2023 - 16:58

Dispar Yapen Latih Pengelola Tempat Wisata Olah Pangan Lokal

26 September 2023 - 18:17

Musda XVI GBGP Resmi Dibuka di Kampung Cina Tua Yapen

26 September 2023 - 17:46

Target Jadi Kabupaten Lengkap, BPN Yapen Akan Tambah 1.200 Sertifikat Tanah

26 September 2023 - 14:28

Trending di KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN