KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Papua kembali diguncang informasi hoaks yang bereda di media sosial. Dalam postingannya, KST menulis narasi bahwa foto tersebut merupakan korban penembakan dan mutilasi oleh aparat keamanan yang bertugas di Sinak, Kabupaten Puncak.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis menegaskan foto tersebut tidak benar alias bohong atau hoaks. Menurutnya, foto tersebut merupakah hasil rekayasa KST.
“Coba perhatikan baik-baik foto dan gambar yang beredar, semua itu diedit dan direkayasa. Dari ciri-ciri, dari gambar dan foto saja itu bukan orang yang dimaksud. Begitulah ciri-ciri teroris, yang selalu memfitnah, menyebar berita bohong dan hoaks, ” kata Herman.
Herman menjelaskan, TM merupakan korban penembakan gerombolan KST. Pada saat proses evakuasi, aparat keamanan ditembaki hingga satu prajurit Yonif Raider 303/SSM bernama Praka JM meninggal dunia.
Sementara gambar dan foto mutilasi mayat korban meninggal dunia berinisial TM merupakan acara adat yang sengaja dilakukan oleh adat setempat, karena merupakan korban penembakan dari pihak KST. Hal ini dilakukan aksi balas darah untuk pengganti korban meninggal dunia.
“Ini semua dengan tujuan untuk memutar balikkan fakta, semua pemberitaan ini dilakukan oleh kelompok KST dan simpatisannya dengan tujuan menjatuhkan wibawa pemerintah, khususnya aparat keamanan yang sedang bertugas di Papua yang sedang melindungi masyarakat dari ancaman KST,” tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terhasut dan terprovokasi oleh pemberitaan bohong atau hoaks yang sengaja disebar oleh KST dan simpatisannya yang ingin menciptakan keresahan maupun menurunkan wibawa pemerintah, khususnya aparat keamanan yang saat ini bertugas melindungi masyarakat.
Diketahui, Praka Jumardi alias JM gugur ditembak gerombolan KST saat melakukan evakuasi warga sipil korban penembakan di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak menuju Puskesmas Sinak.
Jenazah Praka Jumardi dievakuasi ke Kabupaten Mimika menggunakan pesawat Cesna 208B Grand Caravan milik Smart Cakrawala Aviation dengan nomor registrasi PK-SNG pada Jumat 3 Maret 2023. ***(Rilis)